Meta Hentikan Bonus kepada kreator reels di Facebook dan Instagram

Senin, 13 Maret 2023 | 18:30
TIME

META

Nextren.com - Meta menjeda programnya untuk membayar bonus kepada kreator karena Reel telag mencapai pada tolak ukur tertentu. Penjedaan program tersebut diketahui dari publikasi yang dilaporkan Meta.

Program yang awalnya diperkenalkan pada tahun 2021 ini memberi insentif kepada pembuat konten untuk menghasilkan lebih banyak konten video pendek.

Penghentian ini akan memengaruhi semua pembuat Reels di Facebook dan Instagram yang berbasis di AS.

Dari program ini saja beberapa kreator mendapatkan bonus lebih dari USD 10.000 dan bahkan ada yang mengklaim bisa mendapatkan USD 35.000.

Untuk bisa mendapatkan bonus sebegitu banyak kreator harus bisa mendapatkan jutaan penayangan di Reels mereka.

Dengan begitu juga Meta akan lebih senang hati mendistribusikan uang untuk kepada kreator yang populer.

Baca Juga: Meta Bersiap PHK Massal Gelombang 2, Berdampak pada 7500 Karyawan?

Penghentian program, pertama kali dilaporkan oleh Business Insider, menunjukkan bahwa Meta ingin menarik diri dari kreator berbayar berdasarkan popularitas video pendek mereka.

Meta mengatakan pada publikasi terseut bahwa mereka akan memperkenalkan kembali program dengan cara baru yang lebih di targetkan.

Tidak dirinci penargetan apa yang dilakukan Meta terlebih program ini sudah tersedia di lebih dari 150 negara.

Mengingat bahwa video pendek adalah salah satu format paling populer di media sosial saat ini, Meta mungkin mencoba mengumpulkan uang iklan.

Baca Juga: Centang Biru Facebook dan Instagram Bakal Wajib Bayar dan Langganan

Tahun lalu, Google memperluas eksperimen iklan overlaynya dan iklan in stream ke pembuat konten di lebih dari 50 negara.

Kedua format iklan ini, perusahaan berbagi 55% pendapatan dengan pembuatnya.

Tahun lalu, Mark Zuckerberg mengatakan bahwa Reels telah mencapai tingkat pendapatan tahunan $1 miliar.

Tetapi perusahaan berharap format tersebut menghasilkan lebih banyak uang yang kemudian uang tersebut akan menjadi modal pengembangan metaverse.

Tag :

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya