Nextren.com - Dipenghujung pameran gadget mobile tahunan yakni MWC 2023, OPPO kembali memamerkan teknologi terbarunya. (2/3/2023)
Teknologi kali bukanlah smartphone maupun tablet, namun sebuah alat pelacak (tacker) bernamaZero-Power Tag.
Seperti namanya, ini merupakan sebuah prototype yang diklaim dapat digunakan tanpa perlu menggunakan daya atau baterai.
Melansir dari Gizmochina, hal ini dapat dilakukan karena adanya pemanfaatansinyal RF (Radio Frequency), backscattering, dan komputasi berdaya rendah.
Hamburan balik atau backscattering sendiri adalahmetode komunikasi di mana tag tracker tanpa baterai dapat menerima energi dari transmisi pembaca.
Di sisi lain, pembaca sinyal dari tag tersebut dapat menggunakan energi yang sama untuk mengirimkan balasan.
Baca Juga: Polisi Berhasil Tangkap Rampok Berkat Appe AirTag, Begini Kronologinya
OPPO mengklaim bahwa perangkat ini mampu mengekstrak energi dari lingkungan sekitarnya.
Selain itu juga dapat berfungsi secara terpisah dan dilacak secara nirkabel dengan daya yang super rendah.
Prototipe Zero-Power Tag yang dipamerkan OPPOberbentuk persegi panjang berbahan plastik dengan chip yang tertanam di dalamnya.
Perangkat inidapat menerimaenergi dari sinyal radio sekitar yang dipancarkan oleh sumber-sumber seperti menara radio FM, menara TV, stasiun pemancar seluler, dan WiFi.
Energi yang dipanen kemudian digunakan untuk memodulasi sinyal radio sekitar dengan informasi perangkat itu sendiri.
Sehingga sinyal yang ditangkap dapat ditransmisikan ke luar melalui metodebackscattering.
Zero-Power Tag menjadi sebuah konsep nyata dimana sebuah IoT(Internet of Things) dapat menghasilkan energi dari sinyal-sinyal seperti yang disebutkan di atas.
Tentunya, ini akan menjadi konsep yang sangat berguna untuk IoT yang kemungkinan akan banyak digunakan saat teknologi 6G sudah mulai diterapkan.
Teknologi ini bisa menjadi sebuah alternatif AirTag milik Apple yang sangat bagus dan efektif.
Pelacak milik Apple tersebut memang kini masih sangat bertgantung dengan adanya baterai, dan cukup berbahaya apabila dayanya habis saat keadaan genting.
Ini juga bisa menjadi teknologi yang ramah lingkungan mengingat banyaknya penggunaan baterai portable maupun tanama di dunia saat ini
Nah, buat kamu yang penasaran dengan berita, tip dan trik seputarteknologi lainnya, pantau teru website Nextren ya!
(*)