Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.
Nextren.com -Pinhome, e-commerce properti hadirkan media gathering untuk menjelaskan tren kepemilikan rumah 2023, sekaligus rayakan perjalanan tiga tahun perusahaan. (15/2)
Dalam acara ini terungkap bahwa rumah 600 jutaan Rupiah ke bawah, banyak dicari oleh pengguna Pinhome.
Selain itu, kota Depok telah menjadi incaran bagi pengguna Pinhome dibanding Jakarta yang tidak mendapat posisi lima besar.
Baca Juga: Program Pinhome Bantu Masyarakat Cicilan KPR Rumah Pertama Kali
Kedua hal tersebut merupakan analisa yang dibagikan oleh Pinhome dari lima analisa yang ada.
Temuan ini didapat dari riset konsumen dan juga data internal platform Pinhome, dari sisi brokerage, pendanaan dan juga perawatan properti.
Pinhome sendiri telah menjadi tiga besar property tech di Indonesia dengan layanan di lebih dari 75% kota-kota di Indonesia.
Saat ini, Pinhome telah menghadirkan 700 ribu properti yang berbeda dan tak hanya Jabodetabek saja.
Baca Juga: Aplikasi Pinhome Resmi Meluncur, Bantu Milenial dan Gen Z Cari Rumah
"Dimulai tiga tahun lalu di garasi rumah dengan 5 orang, saat ini Pinhome tidak hanya menyediakan lebih dari 700 ribu properti yang berbeda, tapi juga pendanaan dan perawatan properti," ujar Dayu Dara Permata,CEO dan Founder Pinhome kepada media di Pin HQ, Jakarta Selatan.
Seperti yang dikatakan di awal, Depok di posisi pertama yang sering dicari oleh pengguna Pinhome.
Lalu di posisi selanjutnya ada Bekasi, Bandung, Tanggerang dan Bogor.
Tentunya lokasi bisa menjadi faktor penting dalam mencari rumah di Pinhome, namun KPR lebih penting lagi.
Dari analisa data penggunaan platform Pinhome dan riset ke konsumen, ditemukan kebutuhan kredit semakin berkembang.
Yang dimana minat terhadap KPR takeover meningkat karena potensi penghematan hingga 25% dari total cicilan.
Baca Juga: iPhone 4 Meledak dan Terbakar Saat Dicas, Akibat Baterai Tua?
Menurut Ali Tranghanda selaku Executive Director, Indonesia Property Watch, memanfaatkan KPR memang cukup penting.
"Manfaatkan bunga KPR yang melandai atau di bawah bunga sebelum pandemi," ungkap Ali.
Pernyataan tersebut termasuk ke dalam tips bagi seseorang yang berminat membeli properti.
Lalu analisa selanjutnya dari Pinhome ialah pembagian THR menjadi pemicu transaksi, dimana transaksi pembelian properti meningkat hingga dua kali lipat setelah THR diterima.
Baca Juga: 2 Fitur Smart Home Wajib Saat Berlibur, Rumah Jadi Lebih aman
Dan yang terakhir ialah pada pasca pandemi kebutuhan alih daya (outsource) perawatan rumah terus meningkat.
Hal ini ditemukan, terutama pada jasa membersihkan rumah yang naik 2,5x lipat di tahun 2022. (*)