Agate Akan Fokus Hadirkan Game AA dan AAA di 2023, Menuju Global

Jumat, 03 Februari 2023 | 10:00
Agate

Agate akan berfokus untuk menghadirkan game AA dan AAA di 2023.

Laporan Wartawan Nextren, Zihan Fajrin.

Nextren.com -Agate pada hari ini (2/2) mengumumkaninsight terbaru mengenai kondisi terkini dari industri game secara menyeluruh berkolaborasi dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI).

Selain menghadirkan insight, Agate juga mengumumkan fokus mereka sebagai developer game besar di Indonesia pada tahun 2023.

Agate telah banyak menghadirkan game dari mobile hingga game konsol yaitu Tirta, hadir di tahun 2022.

Baca Juga: Game Lokal Besutan Agate Sukses Raih Penghargaan Internasional di PAX East 2022

Tak hanya menghadirkan game untuk konsumen, ternyata Agate juga pernah berkolaborasi dalam menciptakan game bersama perusahaan.

Dari inovasi yang mereka jalani ternyata menjadi sebuah tujuan ke depannya.

Agate di 2023 mengatakan akan memfokuskan arah perusahaan pada pengembangan game, dengan nama dan skala proyek yang lebih besar seperti game AA dan AAA.

"Agate sebagai perusahaan developer terbesar di Indonesia mengambil langkah untuk mulai menjembatani titik lemah ini, dengan cara memfokuskan arah perusahaan pada pengembangan game, dengan nama dan skala proyek yang lebih besar seperti game AA dan AAA," ujarChief Executive Officer Agate, Shieny Aprilia secara online kepada media.

Baca Juga: Game Apex Legends Mobile Tutup Mulai 1 Mei, Aset Pemain Bakal Dihapus!

Shieny meneruskan, kedepannya Agate akan menghadirkan berbagai jasa layanan pengembang game bagi perusahaan game di seluruh dunia.

Lalu apa sih game AA dan AAA ini? Yuk cek artinya berikut ini.

Game AA merupakan kelas game yang bisa dikatakan entry atau terjangkau dalam sisi budget namun masih bisa mendapat banyak penghargaan.

Sebuah game bisa diidentifikasi menjadi game AA melalui platform gaming yang dihadirkan.

Seperti di PC, konsol Xbox, PlayStation, hingga Nitendo.

Namun dari sisi plot cerita, grafik visual hingga gameplay dari game AA terkadang tidak bisa dibedakan dengan game AAA.

Baca Juga: Developer Agate dan Toge Bagikan Tips Membuat Game Lokal yang Sukses

Sedangkan untuk game AAA merupakan game mahal yang bisa menghabiskan budget atau dana hingga Rp 1 triliun lebih.

Dari dana yang banyak dikeluarkan tersebut tentunya tidak memberikan kualitas game setengah-setengah.

Terdapat kualitas grafik yang baik, plot cerita yang kompleks, hingga mekanisme permainan secara intens.

Insight dari AGI pun mengatakan bahwakondisi industri game sendiri saat ini para game developer Indonesia memang masih sangat didominasi oleh para developer baru.

Baca Juga: Game Lokapala Hadirkan Karakter Shinta, Kolaborasi Bareng Komik re:ON

Selain itu dari sisi perusahaan juga kebanyakan perusahaan game di Indonesia masih di dominasi dengan mereka yang masih berskala micro dan memiliki skala project yang masih relatif kecil.

Agate sendiri saat ini sudah berdiri selama lebih dari 10 tahun dan memiliki lebih dari 300 karyawan.

Lalu lebih dari 150 rekanan kerjasama, serta sudah menjadi bagian dalam pengembangan lebih dari 300 judul game dalam berbagai kapasitas.

Selama 2022 Agate mencatatkan adanya peningkatan signifikan dari pendapatan yang terdongkrak 158% secara YoY.

Agate berharap dengan adanya perubahan fokus kerja dapatmendongkrak performa industri game di Indonesia secara keseluruhan.

"Dengan mengembangkan kapabilitas dari para developer kami dan memberikan mereka pengalaman untuk bekerja dalam skala internasional kami optimis mereka akan bisa mengelevasi kemampuan mereka, sehingga kedepannya dapat diimplementasikan dalam perjalanan mereka untuk mengembangkan game baik ketika mereka masih menjadi bagian dari Agate, atau ketika mereka sudah bergerak secara individual" ungkapChief Business Officer Agate, Cipto Adiguno. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya