Jauhi 3 Aplikasi Penipuan di Play Store ini, Sudah 20 Juta Download!

Senin, 30 Januari 2023 | 19:00
Dpreview

Ilustrasi aplikasi penipuan di Google Play Store

Nextren.com - Setelah ramai penipuan dengan aplikasi APK, ternyata masih ada aplikasi penipuan yang secara resmi terdaftar di toko aplikasi.

Setidaknya saat ini ada 3 aplikasi penipuan yang masih bisa ditemukan dan didownload di Google Play Store.

Melansir laporan dariDr. Web diBleeping Computer, setidaknya sudah ada 20 juta orang yang telah men-download aplikasi-aplikasi bodong ini. (29/1/2023)

Lalu kenapa bisa ketiga aplikasi ini diunduh sekian banyak orang tanpa ada yang sadar?

Ketiganyamenyamar sebagai aplikasi pelacak dan pedometer kesehatanyang menawarkan korbannya jasa pelacakan kesehatan.

Bahkan ketiganyamemberikan insentif kepada pengguna untuk berolahraga dengan menjanjikan hadiah uang tunai bagi mereka yang mencapai target tertentu.

Baca Juga: 3 Modus Penipuan APK Baru di WhatsApp, Bisa Kuras Rekening!

Laporan ini mengataka bahwa hadiah-hadian yang dijanjikan di aplikasi akan sangat mustahil pengguna dapatkan.

Pengguna yang telah megumpulkan hadiah jusru dipaksa untuk menonton lusinan iklan terlebih dahulu agar mendapatkan uang.

Setelah menonton semua iklan, pengguna justru disarankan untuk menonton lebih banyak lagi untuk "mempercepat" proses pemberian hadiah.

Laporan Dr. Web tersebut menyatakan meskipun proses tersebut telah dilalui, tidak akan mendapatkan uang begitu saja.

"Aplikasi-aplikasi tersebut tidak memverifikasi data terkait pembayaran yang diberikan oleh pengguna," tulis laporan itu.

"Sehingga kemungkinan untuk menerima uang yang dijanjikan dari aplikasi-aplikasi tersebut sangat kecil." tambahnya.

Tiga aplikasi penipuan yang disebutkan dalam laporan Dr. Web tersebut tetap ada di Google Play Store. Ketiganya adalah:

  • Lucky Step - Walking Tracker dengan 10 juta download.
  • WalkingJoy dengan 5 juta download.
  • Lucky Habit:Health Tracker dengan 5 juta download.
Bleeping Computer
Bleeping Computer

3 aplikasi penipuan di Google Play Store

Ketiga aplikasi tersebut saling terhubung dengan satu server perintah dan kontrol yang sama.

Server seperti itu sering digunakan oleh peretas untuk mengirim perintah ke sistem yang terinfeksi malware.

Ketiganya berkomunikasi dengan server jarak jauh yang sama menunjukkan bahwa mereka memiliki pengembang yang sama.

Pengembang aplikasi tersebut bisa saja melancarkan aksinya dengan menjalankan malware ke dalam hp korbannya dengan tujuan sniffing dan pharming.

Baca Juga: Ini 5 Jenis Metode Penipuan Online Era Digital, Awas Terjebak!

Hal ini dapat menjangkiti hp dan membuat penipu menguasai hpkorbannya dengan mudah.

Tentunya, kerugian finansial dan data-data yang bocor akan sulit dihindari setelah virus ini menyerang hp kita.

Selain itu,Dr. Web juga menjelaskan setidaknya ada beberapa aplikasi phishing yang menyamar sebagai aplikasi investasui dan game.

Aplikasi-aplikasi ini menerima konfigurasi serta instruksi dari para penipu yang terhubung ke server jarak jauh.

Biasanya, instruksi tersebut melibatkan pemuatan halaman phishing yang meminta pengguna untuk memasukkan data-data sensitif.

Daftar berikut ini adalah aplikasi penipuan tambahan yang disebutkan olehDr. Web di Google Play Store:

  • Golden Hunt– 100,000 download
  • Reflector– 100,000 download
  • Seven Golden Wolf blackjack– 100,000 download
  • Unlimited Score– 50,000 download
  • Big Decisions– 50,000 download
  • Jewel Sea– 10,000 download
  • Lux Fruits Game– 10,000 download
  • Lucky Clover– 10,000 download
  • King Blitz– 5,000 download
  • Lucky Hammer– 1,000 download
Baca Juga: Kisah Fresh Graduate Korban Penipuan Online Loker, Kirim KK Sampai KTP

Jika kamu memiliki salah satu aplikasi phishing di atas yang terinstal di perangkat Android.

Pastikan untuk segera menghapusnya dan kemudian menjalankan pemindaian anti vitus untuk menemukan dan menghapus sisa data dari aplikasinya.

Namun, bila masih merasa belum yakin kamu bisa melakukan reset ulang hp setealah memindahkan data-data penting.

Apabila kamu yang penasaran dengan berita, tip dan trick seputar teknologi lainnya, pantau terus website Nextren ya!

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Bleeping Computer

Baca Lainnya