Nextren.com - Menggunakan mode sleep pada laptop sangat sering dilakukan banyak kalangan mulai dari pelajar sampai pekerja yang menggunakan sistem operasi Windows.
Banyak dari mereka yang melakukan hal ini karena terburu-buru sehingga tidak sempat menutup laptop.
Bahkan, sebagian dari pengguna Windows sering menggunakan mode ini sembari membawa perangkat mereka kemanapun loh sobat.
Hal ini dilakukan supaya sistem maupun aplikasi yang ada di dalamnya tidak tertutup saat ditinggal atau dibawa.
Selain itu, banyak dari pengguna memang memilihnya agar mereka bisa melanjutkan pekerjaan tanpa harus kembali membuka sistem Windows.
Baca Juga: Cara Mengubah Refresh Rate Layar Laptop Windows, Baterai Lebih Hemat!
Hal ini memang sangat mudah dan dangat efisien, namun tahukah kalian ternyata hal seperti ini kurang baik untuk dilakukan.
Ternyata, ada beberapa hal yang harus diperhatikan loh sobat agar laptop kamu tidak mudah rusak karena menggunakan mode ini.
So, diartikel kali ini Nextren akan kasih tahu kamu 5 pantangan yang tidak direkomendasikan saat memnggunakan mode Sleep dan alternatifnya.
Nah, makin penasaran bukan apa saja pantangannya? Yuk cek langsung di penjelasan berikut ini!
Pantangan saat menggunakan mode Sleep di laptop Windows
1. Jangan menutup laptop
Menutup laptop saat menggunakan mode sleep dapat menyebabkan kerusakan pada hard drive.Hal ini dikarenakan saat mode sleep, hard drive masih aktif dan tetap bekerja.
Sehingga jika laptop ditutup, hard drive tersebut tidak akan dapat menyimpan data dengan benar.
Saat mode ini, sistem operasi masih bekerja dalam menjalankan tugas-tugas tertentu seperti menyimpan data yang sedang diterima oleh RAM ke dalam hard drive.
Jika laptop ditutup saat proses ini sedang berlangsung, maka sistem operasi dapat terganggu dan menyebabkan kerusakan pada sistem.
2. Jangan membiarkan laptop di mode ini terlalu lama
Membiarkan laptop dalam mode Sleep untuk waktu yang lama juga dapat menyebabkan masalah lain seperti kerusakan pada baterai.Saat mode ini berlangsung, sistem operasi masih bekerja dalam melakukan tugas-tugas tertentu yang menyebabkan baterai tetap bekerja dan mengonsumsi daya.
Ini dapat menyebabkan baterai menjadi cepat habis dan mengalami kerusakan lebih cepat dari biasanya.
Jika daya baterai dibiarkan drop atau habis dalam waktu yang lama, baterai akan kering dan membutuhkan pengisian daya dari awal jika ingin digunakan lagi.
Untuk menjaga kesehatan baterai dan meningkatkan masa pakai, penting untuk tidak menggunkan mode ini dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Cara Membuat Screenshot Halaman Website Secara Penuh di Microsoft Edge
3. Jangan menggunakannya saat pengisian daya
Hal selanjutnya yang menjadi pantangan saat menggunakan mode ini adalah saat menggunakanya dikala melakukan pengisian daya.Hal ini dapat menyebabkan kerusakan yang lebih cepat pada baterai laptop.
Ini dikarenakan saat mode sleep, laptop akan tetap mengonsumsi daya yang diterima dari adaptor.
Sehingga baterai akan terus menerima arus listrik yang berlebihan (overcharge) yang juga akan membuat baterai cepat rusak.
Hal ini sama dengan saat kita membiarkan baterai drop tanpa daya.
4. Jangan menggunakan aplikasi berat saat mode ini berlangsung
Menggunakan mode sleep saat menjalankan aplikasi yang membutuhkan daya yang besar dapat menyebabkan kerusakan pada sistem.Hal ini dikarenakan saat mode ini berlangsung, sistem operasi tidak dapat mengelola aplikasi yang dijalankan dengan baik.
Ini menyebabkan crash atau kerusakan pada sistem operasi Windows yang masih tetap berjalan.
Selain itu, menjalankan aplikasi yang membutuhkan daya yang besar saat mode sleep dapat menyebabkan pemakaian daya yang lebih cepat dan menurunkan masa pakai baterai.
5. Membawa laptop bepergian saat mode sleep
Kebiasaan lain yang cukup berbahaya membawa laptop bepergian saat menggunakan mode ini.Hal ini dapat menyebabkan beberapadapat menyebabkan berbagai masalah yang berbahaya.
Diantaranya adalah kerusakan pada hard drive karena saat di mode ini, hard drive masih aktif dan tetap bekerja.
Jika laptop ditutup dan terguncang selama bepergian, maka hard drive tidak akan dapat menyimpan data dengan benar dan dapat menyebabkan kerusakan.
Selain itu,sistem di perangkat akan tetap mengonsumsi daya meskipun tidak digunakan.
Sehingga, daya baterai pada perangkat akan terus bekerja dan cepat habis.
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Windows 11 Palsu yang Berisi Malware, Hati-Hati!
Lalu apa alternatif dari mode sleep?
Sebenarnya cara terbaik agar laptop tidak cepat rusak karena kebiasaan diatas adalah dengan selalu menonaktifkan laptop saat tidak terpakai.
Namun, apabila kalian tidak ingin kembali memulai booting sistem operasi dan aplikasi di dalamnya.
Maka sobat Nextren dapat mencoba opsi lainnya yaitu mode Hibernateyang digunakan untuk menyimpan status saat ini dari sistem komputer dan mematikan aliran listrik ke komponen-komponennya.
Saat mode ini digunakan, sistem akan menyimpan semua data yang sedang berjalan di memori RAM ke dalam hard drive sebelum mematikan aliran listrik.
Hal ini memungkinkan sistem untuk segera memulai kembali dari posisi yang sama saat aliran listrik diaktifkan kembali.
Mode Hibernate sangat cocok digunakan saat kita ingin mematikan komputer dalam waktu yang lama namun ingin cepat memulai lagi tanpa harus melakukan proses booting dari awal.
Apabila kamu tidak menemukan mode Hibernate di tombol menu, kamu dapat mencoba tutorial berikut ini.
- Klik "Start Menu" dan pilih "Settings" (ikon roda gigi).
- Setelah itu, pilih "System".
- Apabila sudah, pilih "Power & Sleep" di sidebar sebelah kiri.
- Langkah selanjutnya, klik Additional power settings di bawah "Related settings".
- Apabila sudah, pilih Choose what the power buttons do
- Klik pilihan "Change settings that are currently unavailable".
- Scroll ke bawah dan aktifkan Hibernate, klik Save changes.
Apabila kalian penasaran dengan tip dan trick dari Nextren lainnya, pan tau terus website Nextren ya!
(*)