Nextren.com - Sebelumnya Nextren pernah membahas pernah membahas hal mungkin sering dilakukan yang justru dapat merusak baterai smartphone kamu.
Salah satu hal yang dapat merusak baterai smartphone kamu adalah tidak menggunakan charger smartphone yang asli.
Charger smartphone yang asli adalah charger yang kamu dapatkan bersamaan dengan smartphone yang kamu beli.
Jadi maksud dari charger asli adalah charger bawaan yang berada di kotak pembelian smartphone.
Charger tersebut bukan hanya kepala chargernya saja tetapi juga dengan kabel bawaannya yang berada di kotak.
Namun bagaimana jika charger asli hilang? Apakah penggunaan charger yang lain akan merusak baterai smartphone?
Untuk itu simak ulasan berikut ini, hal yang perlu kamu perhatikan untuk memilih charger yang tepat!
Baca Juga: Kapasitas Baterai Red Magic 8 Pro Terungkap, 6000mAh dan Charger 165W
1. Perhatikan Voltase Charger
Voltase charger adalah total yang diperlukan untuk memindahkan satu unit muatan listrik antara dua titik.
Artinya kamu perlu memperhatikan, berapa voltase charger yang hendak kamu miliki dan berapa voltase yang dapat smartphone kamu terima.
Standar voltase smartphone biasanya 5V, namun ada teknologi baru seperti Qualcomm yang dapat menghasilkan 9 hingga 12V.
Dengan teknologi Qualcomm charger dengan volatase 9 hingga 12 dapat secara otomatis mendeteksi smartphone non-Qualcomm dan menyesuaikan ke 5V.
Maka untuk itu kamu perlu perhatikan apakah charger yang dibeli sudah memiliki teknologi Qualcomm, jika tidak, lebih baik gunakan voltase charger yang sesuai dengan smartphone kamu.
2. PerhatikanAngkaAmpere
Ampere charger adalah daya yang ditarik oleh smartphone kamu saat mengisi daya atau menggunakan smartphone.
Jadi kamu perlu memperhatikan berapa Ampere charger yang hendak kamu gunakan dan berapa Ampere yang dapat smartphone kamu terima.
Jika charger kamu hanya memiliki 2A (Ampere), sedangkan smartphone kamu memiliki kapasitas baterai yang besar, maka waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya jadi lebih lama.
Semakin banyak arus listrik yang dimiliki charger maka akan semakin cepat kamu mengisi daya smartphone.
Namun, perlu diperhatikan beberapa smartphone membatasi jumlah arus yang dapat diterima.
Jadi meski kamu menggunakan charger dengan ampere yang tinggi, namun smartphone kamu ampere yang dapat diterima tidak bisa besar, smartphone kamu juga tidak akan terisi dengan cepat.
Lebih baik gunakan charger dengan ampere yang sesuai dengan smartphone kamu.
Baca Juga: POCO M5s Hilangkan Charger dari Kotak Pembelian, Tapi Bukan Alasan Lingkungan
3. Perhatikan Brand Charger yang Beli
Brand merupakan hal yang penting saat kamu membeli barang-barang elektronik, terlebih charger yang akan sering digunakan.
Idealnya kamu harus membeli charger yang dibuat oleh produsen yang sama dengan brand smartphone yang kamu gunakan.
Atau jika tidak, kamu dapat membeli charger dari brand yang memiliki reputasi baik, terutama dalam memproduksi barang-barang elektronik, khususnya charger.
Brand yang memiliki reputasi baik, dipercaya memproduksi charger dengan kualitas tinggi dan telah menjalani pengujian kinerja dan keandalan yang ketat.
Selain itu, brand-brand ternama biasanya sudah memiliki sertifikasi internasional dalam memproduksi barang elektronik.
Maka charger yang dijual dari brand ternama lebih mahal harganya dibandingkan yang dijual dari brand terbelakang.
Jangan merasa rugi untuk membeli charger dengan harga yang lebih mahal dari brand ternama, karena charger tersebut dapat membuat baterai kamu lebih awet.