Twitter Blokir Penggunaan Aplikasi Pihak Ketiga, Tweetbot dkk Tamat

Jumat, 20 Januari 2023 | 21:30
Freepik

Ilustrasi Twitter for iPhone

Nextren.com -Twitter diam-diam memblokir penggunaan aplikasi pihak ketiga di platform sosial medianya.

Pemblokiran aplikasi pihak ketiga di Twitter terjadi sejak 12 Januari 2023 dimana pengguna tak diizinkan untuk menulis tweet melalui aplikasi pihak ketiga.

Pemblokiran ini berarti bahwa aplikasi seperti Tweetbot, Twitterific, Tweetdeck, Aviary, dll tak bisa lagi digunakan untuk menulis tweet.

Dilansir dari The Verge, pihak pengembang aplikasi Tweetbot, Twitterific, dll mengaku tak diberi informasi terkait perubahan kebijakan tersebut.

Kemudian pada 17 Januari lalu akun pengembangTwitter men-tweet bahwa mereka "menegakan aturan API lama" yang "dapat menyebabkan beberapa aplikasi pihak ketiga tidak berfungsi.

Baca Juga: Karyawan Space X Muak dan Berharap Elon Musk Terus Sibuk Urusi Twitter

Pernyataan tersebut mendapat banyak protes dari pengguna Tiwtter.

Banyak akun yang memberi komentar protes dan pengembang aplikasi pihak ketiga mengeluhkan kejelasan tentang aturan apa yang sebenarnya dilanggar dan fakta bahwa aplikasinya telah berjalan selama bertahun-tahun.

Beberapa di antara pengguna juga menyalahkan Elon Musk yang dinilai sebagai akar dari pemblokiran aplikasi pihak ketiga di Twitter.

Founder Twitterific Ged Maheux mengatakan bahwa pihaknya telah mengikuti aturan dari Twitter selama bertahun-tahun, tapi tak ada komunikasi tentang perubahan yang dilakukan perusahaan.

"Kami telah menghormati aturan API mereka, seperti yang dipublikasikan selama 16 tahun terakhir," ujar Ged Maheux.

"Kami tidak mengetahui bahwa peraturan ini telah berubah baru-baru ini atau perubahan apa yang mungkin terjadi," sambungnya.

Spekulasiseputar Alasan Pemblokiran Aplikasi Pihak Ketiga

Berdasarkan spekulasi yang muncul di internet, alasan pemblokiran aplikasi pihak ketiga di Twitter berhubungan dengan masalah keuangan.

Seperti yang kita ketahui, Twitter menghadapi banyak masalah keuangan sejak Elon Musk membelinya pada tahun 2022 lalu.

Meski pengembang aplikasi pihak ketiga di Twitter membayar untuk bisa mengakses API, tapi nampaknya itu kurang memuaskan bagi Twitter saat ini.

Kemampuan untuk memonetisasi fitur-fitur yang dihadirkan aplikasi pihak ketiga kemungkinan akan menjadi daya tawar baru Twitter untuk mendapat lebih banyak keuntungan.

9to5mac
9to5mac

Tweetbot

Baca Juga: Twitter Pertimbangkan Jualan Username Untuk Tambah Pendapatan

Selain itu,dengan dihapusnya akses API untuk pengembang, pengguna Twitter tidak punya pilihan lain selain menggunakan aplikasi resmi Twitter.

Pihak Twitter tidak memberikan penjelasan apapun mengenai alasan mereka menutup akses untuk pengembang aplikasi.

Dengan memaksa pengguna akses Twitter lewat aplikasi resmi atau Twitter.com, konten iklan di Twitter akan mendapatkan lebih banyak pengunjung.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto