Nextren.com -Yandex Browser adalah aplikasi peramban yang cukup populer di kalangan pengguna smartphone dan laptop di Eropa Timur.
Aplikasi besutan perusahaan teknologi asal Rusia ini memiliki beberapa keunggulan dari segi fitur dan ekosistem platform.
Meski begitu, terdapat beberapa bahaya yang mengincar keamanan dan privasi pengguna.
Selain itu, Yandex Browser juga memiliki fitur yang rawan disalahgunakan pengguna.
Bagi kamu yang sudah memiliki pasangan, ada baiknya jika kamu mewaspadai 3 bahaya Yandex Browser berikut ini.
Baca Juga: 4 Fitur Yandex Browser yang Tak Ada di Google Chrome, Tertarik Coba?
1.Keterbukaan Konten Video
Yandex Browser menggunakan Yandex Search sebagai search engine default.
Yandex Search ini memiliki keunggulan di mana ia mampu menampilkan konten video yang lebih "terbuka" bagi pengguna.
Terbuka di sini berarti bahwa konten-konten video yang muncul di hasil pencarian tidak dibatasi oleh pemblokiran konten tak senonoh.
Sehingga pengguna dapat melihat konten sensitif sesuai dengan pencarian di Yandex Browser.
Fitur inilah yang membuat Yandex Browser cukup populer di kalangan laki-laki.
2. Metode Pengumpulan Data Bermasalah
Menurut Analisis ExpressVPN, Yandex Browser mengoleksi data pengguna dan menyimpannya di server Rusia.
Sebuah studi yang dirilis oleh Trinity College Dublin pada awal 2020 menempatkan Yandex sebagai salah satu browser dengan peringkat terendah dari segi privasi.
Studi tersebut mengungkapkan bahwa Yandex Browser memiliki masalah dalam haldata sharing.
Yandex Browser disebutkan mengirimkanidentifierhardware ke server back-end.
Selain itu, browser ini juga menelusuri data melalui fungsiautocompletedi aplikasi.
Baca Juga: Perbandingan Harga Layanan Yandex Disk dan iCloud, Pilih Mana?
ExpressVPN menyebutkan bahwa pengguna Yandex Browser tak bisa keluar dari metode pengumpulan data tersebut.
Artinya, pengguna tak memiliki alternatif untuk menghindari metode pengumpulan data Yandex Browser.
Hal ini membuat Yandex Browser dinobatkan sebagai browser paling tidak aman di 2022.
Baca Juga: Perbandingan Harga Layanan Yandex Disk dan iCloud, Pilih Mana?
3. Pernah Terlibat Kasus Pembocoran Data Pengguna
Browser Yandex sempat menjadi sorotan praktisi keamanan siber dan pengguna iOS pada akhir Maret lalu.
Hal tersebut dikarenakan adanya kasus pembocoran data pribadi pengguna iOS yang dilakukan oleh Yandex LLC, perusahaan induk browser Yandex.
Menurut laporan Financial Times, Yandex membocorkan data pribadi pengguna iOS yang menggunakan produk dan layanannya, termasuk search engine Yandex dan browser Yandex kepada pemerintah Rusia.
Yandex membenarkan laporan tersebut, namun mereka berdalih bahwa data pengguna pribadi pengguna yang esensial tetap aman dan tak akan diberikan ke pihak manapun, termasuk pemerintah Rusia.
(*)