Xiaomi Dilaporkan PHK Massal 5.000 Karyawan Mulai Akhir Tahun 2022

Rabu, 21 Desember 2022 | 20:30
Xiaomiui.net

Ilustrasi logo perusahaan Xiaomi

Nextren.com -Badai PHK massal di kalangan perusahaan teknologi global masih belum sepenuhnya usai.

Baru-baru ini, beberapa laporan media mengungkapkan bahwa Xiaomi akan menempuh PHK massal karyawan di penguhujung tahun 2022 ini.

Laporan Xiaomiui mengungkapkan bahwa PHK massal karyawan akan berdampak terhadap banyak departemen perusahaan Xiaomi.

Menurut laporan Jiemian News yang bersumber dari karyawan Xiaomi, PHK massal Xiaomi di akhir tahun 2022 ini memiliki jumlah yang cukup besar.

Baca Juga: Redmi Note 12 Pro Series Siap Meluncur 5 Januari Dengan Kamera 200 MP!

Meski tak membagikan detail jumlah karyawan yang dipecat, laporan itu memperkirakan tingkat PHK massal Xiaomi bisa mencapai 15% dari total karyawan.

Angka 15% ini terbilang besar karena Xiaomi merupakan perusahaan raksasa teknologi dengan puluhan ribu karyawan.

Berdasarkan laporan keuangan Xiaomi pada Q3 2022, perusahaan teknologi asal China ini memiliki total 35.314 karyawan full-time.

Dari total karyawan tersebut, 32.609 di antaranya berdomisili di China.

Jika angka persentase tingkat PHK massal tersebut tepat, maka total karyawan yang terdampak PHK massal mencapai 5.297 orang.

Baca Juga: Perbedaan Spesifikasi Xiaomi 13 dan Xiaomi 12, Bukan Cuma Lensa Leica

Karyawan Xiaomi menjelaskan bahwa perusahaan menerapkan proporsi yang berbeda untuk PHK massal di setiap departemennya.

Departemen smartphone, IoT , RnD, dan departemen lainnya disebut akan terdampak oleh PHK massal ini.

Sumber juga mengungkapkan bahwa ada depertemen di China yang tingkat PHK-nya mencapai 75%.

Sedangkan departemen IoT akan memiliki tingkat PHK sekitar 40%.

Baca Juga: Twitter PHK Massal Karyawan Lagi, Tim Infrastruktur Jadi Korbannya

Saat ini, Xiaomi masih belum memberikan tanggapan terkait kabar PHK massal ini.

Kendati demikian, Wang Xiang sebagai pemimpin Xiaomi Group pernah menegaskan pentingnya peningkatan produktivitas dan biaya perusahaan.

"Kita haru memegang prinsip untuk terus berupaya mengurangi biaya dan menguranginya untuk mempertahankan kinerja mereka secara keseluruhan tahun depan," ujar Wang Xiang sebagaimana dikutip dari Xiaomiui.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto