Nextren.com -Aktivitas bermain game online bagi anak dan remaja sudah menjadi hal yang lazim di era digital ini.
Sayangnya, banyak game online yang memiliki ekosistem kurang ramah bagi anak-anak dan remaja.
Sebuah penelitan terbaru dari organisasi ADL mengungkapkan bahwa terdapat setidaknya 20 game online yang memiliki tingkat harassment atau pelecehan yang tinggi terhadap anak.
Bagi yang belum familier, ADL merupakan organisasi yang berfokus untuk memerangi perilaku anti-semit, ekstrimis, dan mengurangi harrasment dan ujaran kebencian di internet.
Baca Juga: 15 Game yang Paling Dicari di Situs PornHub, Ada Genshin Impact!
Dalam laporan bertajuk "Hate is No Game: Hate and Harassment in Online Games 2022", ADL mengungkapkan bahwa kebencian dan ekstrimisme di game online tahun 2022 semakin memburuk jika dibandingkan dengan tahun 2021.
Laporan tersebut didasarkan pada survey yang melibatkan 28 juta anak remaja berusia 10-17 tahun di Amerika Serikat.
Hasil survey menunjukan bahwa 25 juta dari 28 juta pemain berusia 10-17 tahun di AS bermain game online multiplayer.
ADL menemukan bahwa 66% anak remaja usia 13-17 tahun mengalami pelecehan atau harassment di tahun 2022 dimana 47% di antaranya dari game online.
Persentase harassment di tahun 2022 ini meningkat 6% dibandingkan dengan tahun 2021.
Baca Juga: Game Sepak Bola Total Football Meluncur di iOS dan Android, Ada Mode PvP
ADL turut membagikan daftar 20 game online dengan tingkat pelechan anak remaja usia 13-17 tahun tertinggi di 2022.
Dilansir dari situs resmi ADL, berikut merupakan daftar game online dengan persentase pelecehan anak remaja tertinggi selama 2022.
- Valorant - 85%
- Dota 2 - 72%
- PUBG Battlegrounds - 70%
- World of Warcraft -68%
- Final Fantasy XIV Online - 68%
- Destiny 2 - 67%
- Fortnite - 65%
- Call of Duty - 65%
- GTA - 63%
- Apex legends - 62%
- Clash Royale - 62%
- Roblox - 61%
- CS: GO - 61%
- Overwatch - 60%
- League of Legends - 61%
- Rocket League - 59%
- Tom Clancy's Rainbow Six: Siege - 57%
- Among Us - 55%
- Madden NFL - 55%
- Minecraft - 47%
Dari data di atas, kita bisa melihat bahwa VALORANT, Dota 2, PUBG, dan Fortnite menjadi judul game yang memiliki persentase tinggi untuk harassment anak remaja.
ADL mengungkapkan bahwa harassment yang diterima anak-anak tersebut tak hanya berasal dari rekan satu tim, tapi juga musuh.
Anak-anak yang disurvei mendpat harassment dari fitur chat in-game dan audio communication dalam game.
Mereka mengaku kecewa dan tak nyaman bermain game online setlah menerima perlakuan harassment.
Baca Juga: Ini 5 Voucher Game Online Terlaris Sepanjang 2021 di Tokopedia, Pernah Beli?
Bagaimana pendapat sobat Nextren terkait hasil survei ADL di atas? Bagikan di kolom komentar ya!
(*)