Google Play Now Tunjukan Bagaimana Aplikasi Pakai Data Pengguna

Selasa, 20 Desember 2022 | 09:00
Google

Logo Google Play Store

Nextren.com - Google meluncurkan "Data safety" pada Play app store dimana pengguna Google dapat melihat pedoman keamanan dan privasi sebelum mereka mengunduh aplikasi.

Dengan begitu pengguna bisa mempertimbangkan terlebih dahulu bagaimana data dikumpulkan, dilindungi, dan digunakan pada aplikasi yang hendak kamu unduh.

Google mengumukan peluncuran "Data safety" pada bulan Juli dan mencakup pengembang aplikasi pihak pertama dan ketiga.

Dilansir dari cnet.com, Google mengatakan bahwa kemanan data ini memungkinkan pengembang dapat menandai dengan jelas data apa yang dikumpulkan dan untuk tujuan apa data itu digunakan.

Baca Juga: Google Play Store Uji Iklan Aplikasi di Kolom Pencarian, Bikin Risih Ya?

Terdapat beberapa bagian khusus yang ditunjukan Google Play Store pada bagian Data Safety, antara lain:

- Apakah pengembang mengumpulkan data, dan untuk tujuan apa.

- Apakah pengembang berbagi data dengan pihak ketiga.

- Praktik keamanan aplikasi, seperti enkripsi data saat transit dan apakah pengguna dapat meminta agar data dihapus.

- Apakah aplikasi yang memenuhi syarat telah berkomitmen untuk mengikuti kebijakan keluarga Google Play, yang dirancang untuk melindungi anak-anak di Play Store dengan lebih baik.

- Apakah pengembang telah memvalidasi praktik keamanannya terhadap standar keamanan global.

Baca Juga: Aplikasi Truth Social Milik Donald Trump Kini Tersedia Di Play Store

Dengan mengetahui "Data Safety" yang ditunjukan Google Play Store tersebut pengguna kini memiliki kontrol yang lebih besar.

Pengguna bisa mengetahui data apa saja yang dapat diakses oleh aplikasi yang kamu unduh.

Misalnya, jika aplikasi meminta untuk mengakses lokasi kamu dapat memberikan izin satu kali, izin penggunaan anya saat menggunakan aplikasi, atau untuk penggunaan sepanjang waktu.

Selain itu kamu juga bisa membuka dasbor Privasi Android untuk meninjau tingkat akses yang dimiliki aplikasi.

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber CNET