Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- City Vision rilis LED raksasa di Plaza Indonesia dengan tema "The Iconic Bundaran HI Digital Network", sebagai media iklan interaktif yang mengusung teknologi AR (Augmented Reality).
Dari lima LED yang diperkenalkan pada hari Rabu (14/12), terdapat satu LED seluas 800 meter persegi yang diklaim sebagai yang terbesar di Jakarta.
Pihak City Vision menyebut bahwa kemunculan LED raksasa tersebut dipicu oleh adanya peningkatan daya tarik masyarakat terhadap hiburan audio visual interaktif.
"Hadirnya The Iconic BundaranHI Digital Network ini terinspirasi dari Times Square, New York dan juga Piccadilly Circus, London," ucap Meyrick Sumantri, selaku Co-Founder City Vision.
Baca Juga: Philips Smart LED Connected by WiZ, Bisa Kelola 200 Lampu Rumah Lewat HP
"Dengan ukurannya yang besar dan megah, serta menggabungkan dengan teknologi terkini seperti Augmented Reality, menjadikan The Iconic Bundaran HI Digital Network pilihan efektif," tambahnya.
Dan penyematan teknologi AR pada LED The Iconic Bundaran HI Digital Network ini pun dikatakan sebagai pembeda yang paling kentara dibanding layar lainnya.
Sebab AR bisa menawarkan sesuatu yang berbeda untuk layar iklan LED interaktif.
"Kita itu bisa tampilkan AR, jadi AR itu adalah teknologi media luar ruang yang akan lebih menarik warga yang berlalu-lalang di kawasan Bundaran HI," papar Meyrick.
Selain itu, ia juga menerangkan bahwa ada layar LED besutan City Vision yang mengusung teknologi Audio-Enabled.
Baca Juga: Apple Siapkan Monitor mini-LED Beresolusi 6K 120Hz, Rilis Tahun Depan?
Penyematan teknologi tersebut memungkinkan layar iklan untuk mengeluarkan suara yang bisa menjadi hiburan bagi para masyarakat yang melihat.
Bahkan, City Vision juga mengadakan layar LED yang dilengkapi dengan teknologi pemindaian.
Hal itu dihadirkan pada saat peluncuran perdananya di hari Minggu (11/12) lalu, dimana masyarakat bisa mengekspresikan diri dalam sebuah kertas.
Hasil karya yang dibuat oleh masyarakat itu pun kemudian dipindai dengan teknologi 020 (Online to Offline).
"Teknologi canggih O2O (Online to Offline) dalam The Iconic Bundaran HI Digital Network memungkinkan masyarakat untuk melakukan Augmented Reality Coloring," tutur Co-Founder City Vision, Juliana Kumala, yang turut hadir dalam acara.
Baca Juga: Hacktiv8 Buka Kampus Baru di BSD City untuk Perbanyak Talenta Digital Indonesia
Hasil karya itu pun bakal dihadirkan dalam layar LEDThe Iconic BundaranHI Digital Network selama durasi tertentu.
Oleh karena itu, City Vision menegaskan kalau LED The Iconic Bundaran HI Digital Network bukan hanya sekedar media iklan bagi berbagai macam brand.
"Bukan hanya media yg brand placement, itu lah mengapa kita hadirkan interactive capability seperti penggunaan AR pada video iklan," tutup Juliana.
(*)