Nextren.com - TikTok terus mempertahankan dominasinya sebagai aplikasi pilihan, terlebih untuk penggguna gen Z.
Kehadiran TikTok beberapa tahun terakhir memang cukup menggemparkan dunia maya, karena banyak pengguna media sosial lain seperti Instagram atau Facebook yang beralih ke TikTok.
TikTok menawarkan sesuatu yang baru, berbeda dengan platform Instagram atau Twitter, yaitu video pendek.
TikTok memang terkenal sebagai aplikasi berbagai video pendek, saat kemunculannya aplikasi Instagram masih berfokus sebagai aplikasi berbagai foto.
Melihat TikTok menjadi pesaing yang kuat, Instagram bahkan dikatakan mengikuti TikTok dengan mencipatkan Reels, untuk berbagai video pendek juga.
Namun apa yang dilakukan Instagram tersebut belum mampu menyayingi TikTok sebagai aplikasi pilihan di kalangan generasi Z.
Baca Juga: 3 Kreator Indonesia Masuk TikTok The Discover List, Siapa Saja?
Sudah banyak penelitian yang menggambarkan bagaimana dominasi TikTok di kalangan anak muda bisa merambah.
Misalnya saja survei yang dipublikasikan Piper Sandler bahwa adanya penurunan ketertarikan pada media sosial Instagram, Facebook, dan Twitter kemudian memilih TikTok sebagai media sosial pilihan utamanya.
Kemudian survey lainnya juga menyatakan bahwa sebagian besar berita yang dikonsumsi gen z didapatkan dari orang yang mereka follow di TikTok.
Kedua hal tersebut memperlihatkan bagaimana dominasi media sosial TikTok di kalangan generasi Z.
Namun, dibalik semua hal tersebut, kini TikTok mengalami pertumbuhan yang melambat, walau tetap menjadi aplikasi nomor satu.
Terdapat beberapa faktor yang membuat pertumbuhan TikTok melambat setelah moroket selama dua tahun terakhir ini.
Menurut data terbaru dari AppFigures, TikTok sekali lagi menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh pada bulan November.
Kemudian selanjutnya diikuti oleh Instagram, Facebook, dan aplikasi pengeditan TikTok, CapCut sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh pada bulan November.
Baca Juga: 11 Penyebab Konten Video TikTok Dihapus Tiba-tiba, Wajib Tahu!
Namun menurut data terbaru yang bersumber dari Sensor Tower pengunduhan aplikasi TikTok menurun hampir 33% dari tahun ke tahun di bulan November.
Sepertinya hal tersebut dipengaruhi laporan tentang tren berbahaya, koneksi dengan Partai Komunis Tiongkok, dan replikasi fitur-fiturnya.