Panas! Riot Games Tuntut NetEase karena Jiplak Game VALORANT

Sabtu, 10 Desember 2022 | 16:10
taptap

Ilustrasi game VALORANT vs Hyper Front

Nextren.com -Riot Games kembali melayangkan gugatan hukum terhadap developer game mobile asal China.

Setelah menggugat Moonton karena menjiplak League of Legends, Riot Games kini menggugat developer game NetEase.

Riot Games mengklaim bahwa game mobile Hyper Front besuta NetEase telah menjiplak VALORANT.

Tak main-main, Riot Games mengatakan bahwa Hyper Front telah menjiplak format, desain karakter, map, hingga desain senjata VALORANT.

Baca Juga: Akhirnya Riot Games Akan Hadirkan Valorant Mobile, Kapan Dirilis?

Dilansir dari Law360 (via Engadget), Riot Games menuntut NetEase ke pangadilan tinggi Inggris dan Wales.

Selain itu, Riot Games juga meluncurkan pengaduan atau komplain ke Jerman, Brasil, dan Singapura.

Sayangnya, NetEase masih belum memberikan tanggapan apapun terkait gugatan Riot Games tersebut.

Baca Juga: 5 Game Ini Diumumkan di The Game Awards 2022, Rilis Tahun Depan!

Bagi yang belum tahu, Hyper Front adalah game tactical shooter 5v5 yang sangat mirip dengan VALORANT.

Menurut klaim Riot Games, Hyper Front baru dikembangkan setelah Riot Games mengumumkan game VALORANT.

Pada saat itu, VALORANT masih dijuluki "Project A" dan diumumkan perusahaan pada Oktober 2019.

Beberapa waktu setelah "Project A" diumumkan,NetEase memamerkan versi beta dari Hyper Front dengan nama "Project M".

Baca Juga: Inilah 8 Game Terbaik Android Pemenang Google Play's Best of 2022

Peluncuran Hyper Front di Sungapura dan beberapa nagara lain memunculkan protes dari Riot Games karena pada dasarnya game tersebut adalah 'salinan' dari VALORANT.

Riot menuduh NetEase tak mengembangkan game tapi memodifikasi game.

Saat ini, Hyper Front masih tersedia untuk perangkat Android.

Game shooter tersebut telah diunduh lebih dari 48 ribu kali di Google Play.

NetEase
NetEase

Poster game Hyper Front

Baca Juga: Spotify Akan Rilis Fitur Rating Podcast, Jiplak Apple Podcast?

Tak hanya menghadapi gugatan dari Riot Games, NetEase juga terlibat perselisihan dengan raksasa game asal Korea, Tencent.

Tencent menggugat 2 game NetEase yang dianggap meniru PUBG.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto