Nextren.com -Di acara pembukaan Peringatan Hari Listrik Nasional ke-77 yang mengusung tema Post G-20 Summit: Energy Transition Road Map to Achieve Net Zero Emission 2060 Huawei akan menyediakan solusi untuk mencapai tujuan nir emisi.
Indonesia memang memiliki target mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060 sehingga teknologi digital perlu mengambil peran penting.
Teknologi digital dapat mendukung pasokan, transmisi dan konsumsi listrik yang lebih ramah lingkungan, aman dan hemat.
Hal tersebut juga merupakan hal yang kerap digaungkan dalam Peringatan Hari Listrik Nasional ke-77yang berlangsung di Hotel Mulis pada tanggal 29-30 November kemarin.
Baca Juga: Huawei Bantu Pulihkan Jaringan Telekomunikasi Di Cianjur Pasca Gempa
Menurut sumber yang diterima Nextren, Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia mengatakan memiliki solusi teknologi dan uses cases untuk mendukung Indonesia mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060.
Ia juga menyampaikan kesediaannya untuk memberikan solusi TIK global dengan investasi besar di bidang riset dan pengembangan.
Huawei diketahui memang merupakan salah satu provider energi terbarukan dengan Smart PV Inverter dan system penyimpanan energi (Battery Energy Storage System) sebagai produk unggulan.
Penyimpanan energi tersebut menjadi sumber energi utama serta solusi untuk menjawab permasalahan intermitensi dan kestabilan jaringan listrik.
Demi mewujudkan sistem penyimpanan energi yang mumpuni dan tercapainya nol emisi karbon pada tahun 2060 Huawei akan menargetkan kapasitas tenaga surya terpasang hingga 8.510 GW pada tahun 2050.
Sistem penyimpanan energi merupakan hal penting, karena dapat digunakan untuk pengaturan frekuensi, dukungan tegangan, dan pengaturan beban puncak selama pembangkitan, transmisi dan distribusi daya.
Lebih dari pada itu sistem penyimpanan energi dapat digunakan untuk mencadangkan daya agar dapat digunakan saat pemadaman listrik, serta mengatasi kemacetan transmisi.
Selain itu sistem penyimpanan energi juga dapat meminimalkan kebutuhan perluasan kapasitas transmisi daya dan jaringan distribusi, serta berfungsi sebagai sumber daya cadangan untuk gardu induk
Baca Juga: 10 Mahasiswa Indonesia Ikuti Huawei Seeds for the Future 2022 di Boot Camp Thailand
Saat ini Huawei juga tengah melakukan pengembangan transformasi Huawei Energy T-Cube merupakan model transformasi nol karbon, transformasi energi, dan transformasi digital.
Dalam kesempatan Peringatan Hari Listrik Nasional ke-77 Jacky Chen juga mengatakan bahwa teknologi digital tidak hanya dapat menyelesaikan masalah teoritis nol emisi karbon.
Ia mengatakan teknologi digital juga dapat memberikan nilai unik dalam mencapai tujuan nol emisi karbon dengan segitiga ekonomi energi, kehijauan, dan keamanan.
Untuk itu Huawei juga melakukan berbagai kerjasama demi memicu laju transformasi energi hijau di Indonesia.
Huawei telah mengumpulkan para profesional untuk mendirikan unit bisnis digitalisasi ketenagalistrikan, bekerja dengan mitra ekosistem.
Huawei akan memanfaatkan pengalaman suksesnya di Tiongkok maupun negara lain dan mewujudkan kesuksesan tersebut di Indonesia.
Atas komitmen Huawei tersebut, Ketua Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia, Evy Haryadi mengapresiasinya.