Meta Hapus Informasi 4 Profil Akun: Tentang Agama Hingga Pandangan Politik

Jumat, 18 November 2022 | 20:15

Ilustrasi Facebook di iPhone

Nextren.com - Meta menginformasikan kepada pengguna Facebook bahwa mereka menghapus beberapa bidang info profil untuk merampingkan platformnya dan memudahkan Meta untuk menavigasi.

Beberapa bidang profil yang dihapus meta adalah

- Ketertarikan (yang terkait dengan preferensi pasangan)

- Agama

- Pandangan politik

- Alamat

Baca Juga: Mark Zuckerberg Akui Salah Besar Hingga Harus PHK 11 Ribu Karyawannya

Hal tersebut dilakukan Facebook untuk membuatnya lebih mudah menavigasi dan Facebook akan mengirimkan pemberitahuan penghapusan profil ini kepada orang-orang yang telah mengisi bidang tersebut.

Alasan lain Facebook menghapus hal tersebut juga karena Facebook merasa perubahan ini tidak memengaruhi kemampuan siapa pun untuk membagikan informasi tentang diri mereka tersebut.

Jadi jika kamu menuliskan informasi tersebut di laman profil facebook, informasi tersebut akan segera dihapus dan tidak lagi ditampilkan di facebook.

Mungkin perubahan ini tidak mempengaruhi pengguna, tetapi mungkin mempengaruhi iklan.

Iklan tidak lagi dapat menggunakan informasi bidang profil tersebut untuk memetakan audiensnya.

Baca Juga: Investasi Metaverse Bikin Meta Tekor, Terancam Jadi Proyek Gagal?

Sebenarnya, Meta telah menghapus semua aspek ini untuk penargetan iklan Facebook, sebagai bagian dari revisi datanya awal tahun ini.

Meta menerapkan perubahan itu agar lebih selaras dengan GDPR Eropa, undang-undang yang mengatur perlindungan data pribadi penduduk atau warga Uni Eropa.

Dalam undang undang tersebut terdapat larangan enargetan pengguna berdasarkan bidang tersebut, kecuali mereka masing-masing telah memberikan persetujuan eksplisit secara individual.

Undang-undang itu mulai berlaku pada tahun 2018, dan awalnya Meta hendak menentangnya.

Namun pergeseran Global yang mengedepankan lebih banyak privasi, dan lebih banyak kontrol data pengguna, Meta harus mengikuti aturan tersebut.

Meta mencoba menyelaraskan platformnya dengan peraturan privasi yang lebih ketat.

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Social Media Today

Baca Lainnya