Nextren.com -Demi hemat biaya, Elon Musk tetapkan staf twitter untuk WFO namuntidak akan lagi menyediakan makan siang gratis untuk staf-nya yang masuk ke kantor.
Hal tersebut ditetapkan Elon Musk selama Twitter mengalami masa masa sulit, saat ini dan dimasa yang akan datang.
Dilansir dari bbc.com, staf Twitter menerima email dari Elon Musk yang mengatakan dalam seminggu setiap staf harus masuk kantor paling tidak 40 jam.
Bahkan dalam email tersebut Elon Musk terang-terangan mengatakan tidak akan memungkiri bahwa ekonomi global yang melemah akan berdampak pada Twitter.
Diketahui sejak bulan Mei 2020, sebelum Twitter menjadi milik Elon Musk, Twitter mengizinkan staff-nya untuk kerja dari rumah atau kerja jarak jauh selamanya.
Hal tersebut karena kerja jarak jauh yang diterapkan selama pandemi Covid-19 melanda dianggap berhasil-berhasil saja.
Namun sepertinya saat ini Elon Musk melihat bahwa masa masa sulit yang terjadi karena melemahnya ekonomi global sulit untuk mengizinkan staf-nya bekerja jarak jauh.
Apa yang diperintahkan Elon Musk bukanlah hal yang mengejutkan, karena pada bulan lalu, Elon Musk juga melarang kerja jarak jauh kepada staf Tesla.
Sama seperti di Tesla, jika ada staf Twitter yang ingin bekerja dari jarak jauh akan diberikan pengecualian secara pribadi.
Baca Juga: Twitter OTW Bangkrut, Elon Musk Peringatkan Keras Semua Karyawan via Email
Selama pandemi Covid-19 telah mereda, mungkin kebijakan Elon Musk ini tidak menjadi masalah.
Namun yang menjadi permasalahan adalah, Elon Musk memutuskan tidak akan lagi menyediakan makan siang gratis untuk staf-nya yang masuk ke kantor.
Hal tersebut dilakukan demi menghemat uang perusahaan sebanyak $13 juta atau sekitar Rp 202 Miliyar dalam setahun.
Informasi mengenai tidak akan lagi menyediakan makan siang gratis disampaikan Elon Musk kepada para staf Twitter melalui email.
Mirisnya ia menyampaikan hal tersebut seminggu setelah ia menyampaikan larangan bekerja jarak jauh.
Baca Juga: Elon Musk PHK Massal 3.800 Karyawan Twitter, Mulai Sulit Cari Cuan?
Sejak Elon Musk menjadi pemiliki Twitter berbagai hal kontroversial tidak lepas darinya, bukan hanya kepada para pengguna Twittter tetapi juga untuk para staf twitter itu sendiri.
Belum genap sebulan ia menjadi pemilik Twitter saja, Elon Musk telah memberhentikan hampir 50% staf Twitter.