Erdogan Ajak Elon Musk Diskusi Bahas Tarif Verifikasi 8$ Twitter

Jumat, 04 November 2022 | 13:00
Shiftdelete

Recep Tayyip Erdogan (kiri) dan Elon Musk (Kanan)

Nextren.com - Presiden Turki,Recep Tayyip Erdogan baru-baru ini tersorot oleh media karena tanggapannya megenai tarif verifikasi Twitter.

Sebelumnya, pada minggu lalu Elon Musk membeli Twitter dengan hargaUS$44 miliar atau setara dengan Rp 682,5 triliun.

Kini, ia membuat gebrakan dengan mematok harga8 dolar (Rp 125.000) untuk verivikasi akun atau akun bercentang biru.

Hal ini membuat banyak pengguna Twitter terverifikasi mulai dari selebriti, seniman hingga politikus geram dan melayangkan uneg-uneg mereka.

Baca Juga: Tombol Edit Twitter Akan Segera Tersedia Gratis Untuk Semua Pengguna

Erdogan menjadi salah satu petinggi dunia dari Turki yang juga keberatan dengan sistem tarif langganan tersebut.

Dikutip dari Reuters, lewat interviewnya dengan ATV Erdogan mengatakan akan akan berbicara dan mendiskusikan perihal tarif tersebut dengan Musk. (3/11/2022)

"Hal itu akan terasa sangat berbeda untuk kita semua," ucap sang Presiden.

Ketika ditanya mengenai tarif logo centang biru Twitter saat ini, Erdogan menjawab dengan sedikit nada bercanda.

"Kita bisa saja menggunakan diplomasi untuk berbicara dengannya," pungkasnya.

Baca Juga: Elon Musk Turunkan Biaya Verifikasi Akun Centang Biru Twitter Menjadi Rp 125 ribu

Logo centang biru di Twitter sendiri terletak tepat di sanding nama pennguna yang mendapatkannya.

Logo tersebut menandakan bahwa pengguna atau perusahaan yang mendapatkannya telah terkonfirmasi oleh Twitter bahwa akun tersebut resmi milik mereka.

Dengan membayar $8 per bulan ini, pengguna akan mendapatkan akses ke Twitter Blue yang merupakan akun premium milik Twitter.

Pengguna esklusif akan mendapatkan beberapa kemudahan seperti prioritas fitur replies, mentions, dan search.

Bahkan terdapat juga fitur edit tweet yang tidak bisa ditemukan pada tweet pengguna biasa.

Selain itu, mereka juga dapat mengunggah video dan audio dengan durasi yang lebih lama dibanding dengan pengguna biasa.

Semua hal tersebut bisa dilakukan pengguna dengan menemui iklan yang lebih sedikit saat scrolling setiap fitur dari Twitter Blue.

Baca Juga: Elon Musk Jadi Satu-Satunya Direktur dan Berkuasa Penuh di Twitter, Apa Bahayanya?

Nah itulah berita seputar komentar Erdogan terkait dengan tarif verifikasi Twitter sobat Nextren.

Pantengin terus Nextren.com ya buat update berita terbaru seputar teknologi dan tren lainnya!

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Reuters

Baca Lainnya