Nextren.com -Samsung dan AMD resmi menjalin kerja sama untuk mengembangkan chipset Exynos dengan GPU RDNA 2 sejak tahun 2021.
Kolaborasi pertama Samsung dan AMD menghasilkan chipset Exynos 2200 yang hadir di seri Galaxy S22.
Sayangnya, kerja sama antara AMD dan Samsung dalam menghadirkan chipset unggulan di seri Galaxy terancam bubar.
Hal ini dikarenakan iklim industri teknologi global yang tengah memanas, khususnya terkait dengan pertikaian ARM dan Qualcomm.
Baca Juga: Review Samsung Galaxy A04, Pesaing Kuat di Kelas HP 1 Jutaan Terbaru
Menurut laporan dari SemiAnalysis, ARM mengubah seluruh model bisnisnya setelah menghadapi perseteruan hukum yang sedang berlangsung dengan Qualcomm.
Perseteruan ARM dan Qualcomm dimulai dengan akusisi Qualcomm atas Nuvia.
Nuvia sendiri merupakan perusahaan yang berfokus mengembangkan chipset laptop dan server.
Nuvia didirikan oleh mantan desain chipset dari AMD, Apple, Broadcom, dan Google.
Berdasarkan laporan, desain Nuvia dapat disetarakan dengan desin chipset Apple.
Chipset besutan Nuvia digadang-gadang bisa benar-benar menjadi penantang besar bagi Apple dari segi efisiensi dan kinerja.
Baca Juga: Prosesor Desktop AMD Ryzen 7000 Series Rilis di Indonesia, Boost Clock Hingga 5,7GHz
Setelah perseteruan hukum dimulai, ARM mengklaim bahwa Qualcomm tak memiliki lisnsi untuk menawarkan produk CPU, GPU, NPU, dan ISP berdasar teknologi ARM.
ARM dilaporkan mengubah seluruh model bisnisnya dan tidak akan lagi melisensikan desain CPU-nya ke perusahaan semikonduktor lain di bahwa TLA (perjanjian lisensi teknologi) mulai tahun 2024.
Sebaliknya, ARM disebut akan melisnsikan teknologinya langsung ke OEM seperti Apple, Oppo, Samsung, Vivo, Xiaomi, dll.
Dengan strategi baru ini, ARM memotong perusahaan chip seperti Qualcomm dan Samsung yang memiliki desain khusus.
ARM berencana untuk menggabungkan semua teknologinya dalam model take-it or leave-it.
Artinya, OEM seperti Samsung harus membeli paket ISP, NPU, dan GPU dari ARM untuk menggunakan desain CPU mereka.
Jika laporan ini benar, Samsung juga tak diizinkan untuk menggunakan GPU berbasis RDNA2 di jajaran chipset Exynosnya.
Baca Juga: ARM Umumkan Jajaran CPU dan GPU Baru, Bagaimana Performanya?
Kendati demikian, peralihan model bisnis dari ARM ini masih belum dikonfirmasi langsung oleh perusahaan.
Tetap ikuti Nextren untuk perkembangan informasi berikutnya.
(*)