Kuasai Digital Marketing, Warga Sukarara Pasarkan Produk ke Seluruh Indonesia Bahkan Ekspor

Rabu, 05 Oktober 2022 | 17:09
way

Produk kain tenun warga Sukarasa Lombok

Nextren.com - Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak Maret 2020 telah memukul aktifitas pariwisata dan berimbas ke pelaku bisnis UMKM, termasuk masyarakat di Desa Wisata Sukarara, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

Sebelumnya pandemi Covid-19, Bakti Kominfo telah membangun infrastruktur BTS 4G di wilayah Lombok, sebagai salah satu program pembangunan BTS 4G di daerah terpencil di seluruh Indonesia.

Direktur LTI Untuk Pemerintah dan Masyarakat BAKTI, Danny Januar mengakui jika pada tahun 2019 sinyal internet di Desa Sukarara masih sulit.

Namun pemerintah lewat program 3T untuk percepatan infrastruktur telekomunikasi, kemudian melakukan percepatan pemasangan infrastruktur.

Karena itu BAKTI Kominfo ikut tergerak memberdayakan masyarakat di Desa Wisata Sukarara, dengan memberikan pelatikan bahasa Inggris dan digital marketing.

Masyarakat di Desa Wisata Sukarara kini bisa dengan terampil mempromosikan produk UMKM, seperti kain tenun atau makanan olahan, lewat internet.

Zakaria, Kepala Desa Sukara, Rabu (5/10/2022) dalam sambutannya saat kegiatan Site BTS 4G Bakti Kominfo di Desa Sukarara (5/10), berterima kasih kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika, karena masyarakat Desa Sukarara kini bisa mengunakan internet untuk mempromosikan kain tenun.

Sebelumnya, sinyal telepon seluler yang dipakai untuk mengakses internet di Desa Sukarara sangat kurang.

Lalu sejak BAKTI Kominfo turun tangan membangun BTS 4G di sana tahun 2019, akses internet bisa dinikmati masyarakat dengan leluasa.

Apalagi ditambah adanya pelatihan digital marketing sehingga penjualan online produk UMKM di Desa Sukarara bisa lancar dilakukan.

Sejak dulu, mayoritas masyarakat Desa Wisata Sukarara memang penenun kain.

Selain itu, karena dikenal sebagai desa wisata, para wisatawan yang datang ke Desa Sukarara juga bisa belajar menenun kain.

Pelatihan digital marketing bagi UMKM sejak tahun 2020 di Desa Sukarara, membuat mereka terbiasa mengunakan media sosial untuk memasarkan produk UMKM kain tenun.

Bahkan ada kisah keberhasilan salah satu UMKM menembus pasar ekspor di Taiwan, singapura dan Jerman, meski jumlahnya belum besar.

Tak hanya pelatihan digital marketing, BAKTI Kominfo juga memberikan pelatihan bahasa Inggris agar warga bisa bertransaksi ke luar negeri sekaligus lebih siap menerima turis asing.

Bekerjasama dengan Kemenparekraf, hingga saat ini sudah ada sekitar 500 orang warga yang mendapatkan pelatihan bahasa Inggris, yang sangat terasa manfaatnya saat ada event dunia MotoGP di Mandalika, tahun lalu.

way
way

Produk makanan olahan warga Sukarasa Lombok

Salah satu produsen makanan olahan yang mendapatkan pembinaan dari BAKTI Kominfo menuturkan manfaatnya bagi pemasaran produknya.

Dulu ia mengaku gaptek, lalu setelah mendapatkan pelatihan digital marketing, ia paham cara membuat WhatsApp Business, IG Bisnis, Google MyBusiness, sehingga memperlancar upayanya memasarkan produk secara online lewat marketplace.

Pihak BAKTI Kominfo tak ingin sendiri melakukan pemberdayaan masyarakat. Mereka bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk menggandeng Asosiasi e-Commerce Indonesia yang telah menghasilkan 460 kurikulum pelatihan, karena latar belakang UMKM yang sangat beragam.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya