Nextren.com - Ketegangan antara AS dan China tak hanya masalah Taiwan, tapi juga merembet ke produk teknologi, terutama chip atau semikonduktor yang sudah langka sejak tahun lalu.
Maka ke depannya, persaingan produk teknologi antara AS dan China bakal semakin ketat.
Rencana terbaru pemerintahan AS adalah pembatasan baru kepada akses China, terhadap teknologi semikonduktor AS.
Langkah pembatasan itu menunjukkan peningkatan upaya AS untuk menahan ambisi industri China dan risiko pertumbuhan di sektor senilai US$ 550 miliar ini.
Dilansir Bloomberg (4/10), Departemen Perdagangan AS segera meluncurkan paket aturan minggu ini untuk mengatur teknologi semikonduktor mana yang bisa diekspor ke China.
Baca Juga: Skor AnTuTu Benchmark iPhone 14 Pro Bikin Melongo, Meningkat Berkat Chip A16!
Pembatasan itu menunjukkan bahwa AS semakin fokus membatasi akses China ke teknologi semikonduktor kelas atas.
AS akan meningkatkan kapasitas produksi dalam negerinya sendiri, sebagai bagian dari persaingan strategis yang lebih luas dengan China.
Langkah baru tersebut mungkin akan mencakup formalisasi pembatasan ekspor pada teknologi yang menghasilkan semikonduktor canggih.
Aturan baru juga akan melarang penjualan alat untuk produksi chip logika dan memori di China serta membatasi akses China ke chip yang dipakai dalam superkomputer dan kecerdasan buatan (AI).
Aturan baru tersebut juga akan mengkodifikasikan pembatasan, yang baru-baru ini diberlakukan pada Nvidia Corp. dan Advanced Micro Devices Inc.
Anggota kongres AS telah lama mendorong Gedung Putih untuk memperketat kontrol peralatan semikonduktor ke China.
Adapun tindakan AS sebelumnya lebih terfokus pada perusahaan yang dianggap berisiko terhadap keamanan nasional, seperti Huawei Technologies Co.
Baca Juga: Samsung Hanya Pakai Chip Qualcomm di Galaxy S23 Series, Mau Tinggalkan Exynos?
Saat ini, pembuat peralatan chip di AS, seperti Applied Materials Inc., telah diizinkan untuk menjual mesin untuk dipakai di China dalam keadaan tertentu.
Mereka juga dibolehkan melengkapi beberapa perusahaan China dengan mesin untuk memproduksi semikonduktor yang kurang canggih.
Langkah-langkah tersebut akan mencakup formalisasi pembatasan teknologi untuk memproduksi chip yang ditetapkan sebagai 14-nanometer atau yang lebih baik.