10 Aplikasi Berbahaya iPhone Ini Berisi Spam Iklan, Wajib Hapus Sebelum Terlambat!

Jumat, 04 Agustus 2023 | 13:28
9to5mac

Ilustrasi App Store di perangkat iOS melindungi pengguna dari aplikasi berbahaya

Nextren.com -Apple dikenal sebagai perusahaan yang terus berkomitmen melindungi privasi dan keamanan pengguna, termasuk dari aplikasi berbahaya.

Apple mempunyai sistem toko aplikasi App Store yang didesain khusus untuk melindungi pengguna dari aplikasi berbahaya.

App Store mempunyai sistem canggih yang mampu menangkal aplikasi abal-abal berisi malware, adware, hingga scam.

Kendati demikian, upaya Apple melindungi App Store nampknya perlu lebih ditingkatkan.

Pasalnya, laporan tebaruBleepingComputermenyebutkan bahwa peneliti keamanan menemukan 10 aplikasi adware yang tersedia di App Store.

Baca Juga: 2 Aplikasi ini Bisa Hadirkan Dynamic Island di HP Android, Cobain Yuk!

Aplikasi adware sendiri dirancang untuk menghasilkan pendapatan dengan meniru aplikasi resmi dan menampilkan spam iklan untuk pengguna.

Dilansir dariMacRumors, aplikasi adware ini ditemukan oleh tim keamanan HUMAN's Satori Threat Intelligence.

Tim tersebut mengungkapkan bahwa 10 aplikasi mobile tersbut bagian dari kampanye penipuan iklan yang disebut "Scylla".

Ini adalah gelombang ketiga dari operasi penipuan di aplikasi mobile.

Sebelumnya, operasi penipuan pernah terjadi pada Agustus 2019 yang telah diperangi oleh Apple.

Baca Juga: Bahaya! Pengguna Android Sebaiknya Hapus Aplikasi Barcode Scanner

Perlu diketahui, 10 aplikasi berisi adware ini telah dihapus oleh Apple dari App Store.

Namun,

Berikut daftar 10 aplikasi adware yang pernah terdaftar di App Store.

  • Loot the Castle
  • Run Bridge
  • Shinning Gun
  • Racing Legend 3D
  • Rope Runner
  • Wood Sculptor
  • Fire-Wall
  • Ninja Critical Hit
  • Tony Runs
Meski bukan hal yang berbahaya, Adware cenderung mengganggu pengguna dalam menikmati sebuah aplikasi.

Peneliti keamanan menyarankan bahwa seluruh pengguna smartphone harusmemperhatikan penggunaan baterai dan internet untuk dapat mengidentifikasi aplikasi adware.

Pasalnya, aplikasi adware mengonsumsi lebih banyak daya baterai dan data internet dibandingkan dengan aplikasi resmi.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya