Indodax Dituding Alami Kebocoran Data, CEO: Itu 100 Persen Hoaks

Kamis, 15 September 2022 | 13:00

CEO INDODAX, Oscar Darmawan tanggapi dugaan kebocoran data yang dibagikan akun @darktracer_int di Twitter, Rabu (14/9).

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com- Indodax dituding alami kebocoran data pengguna, pada hari Rabu (15/9) kemarin.

Laporan terkait dugaan kebocoran dataIndodax tersebut diungkap oleh akun @darktracer_int di Twitter.

Dinyatakan bahwaIndodax masuk ke dalam daftar perusahaan yang alami kebocoran data.

Akun tersebut mengaku telah menemukan 50.000 data kredensialIndodax yang berhasil dicuri dan dijual di dark web.

Baca Juga: Ulah Hacker Bjorka Direspon Serius, Jokowi dan Kominfo Bentuk Tim Respon Darurat

"Sekitar 50.000 kredensial pengguna pertukaran cryptocurrency terbesar di Indonesia 'INDODAX' bocor ke web gelap oleh malware pencuri," tulis darktracer di Twitter.

Bahkan ia menyebut kalau 82,7 persen dari data tersebut adalah kredensial pengguna Indonesia.

Tanggapan CEOIndodax

Menanggapi hal tersebut, CEOIndodax telah memberikan statement secara langsung.

Oscar Darmawan, selaku CEOIndodax menegaskan bahwa tudingan kebocoran data yang dibagikan oleh akun @datatracer_int di Twitter adalah hoaks.

Baca Juga: Terungkap! Inilah Identitas Bjorka dan Alasannya Retas Situs Pemerintah Indonesia!

"Itu 100 persen hoaks," ucap Oscar dalam sebuah video yang diunggah di Instagram pribadinya.

"Dilihat sekilas pun data itu sudah jelas salah," tambahnya.

Ia pun menjelaskan bahwa penggunaIndodax tidak ada yang berasal dari Pakistan dan Afghanistan.

Indodax mengaku kalau perusahaannya memiliki pengguna yang mayoritas adalah penduduk Indonesia.

"Member Indodax itu 99 persen warga Indonesia," tutur Oscar.

Baca Juga: Mata Uang Rupiah Digital Segera Diluncurkan BI, CEO Indodax: Ini Hal yang Berbeda

Selain menyebut kalau kabar kebocoran dataIndodax adalah hoaks, Oscar juga menduga kalau tuduhan kali ini adalah bentuk persaingan yang tidak sehat.

"Saya sangat menyarankan kita sesama pemain kripto saling menjaga ekosistem ini lebih bersih," tegas Oscar.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya