Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com- Nama Bjorka tengah menjadi perbincangan setelah melakukan aksi hacking atau peretasan di sejumlah lembaga serta perusahaan yang ada di Indonesia.
Tidak hanya satu aksi hacking, Bjorka pun mengaku sebagai dalang dari beberapa dugaan kebocoran data yang belum lama ini terjadi.
Dan dari rentetan aksi tersebut, setidaknya ada 5 aksi Bjorka di Indonesia yang cukup menghebohkan masyarakat Indonesia.
Selain itu, aksi Bjorka tersebut juga sempat dikomentari oleh Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) RI.
Baca Juga: Data Pribadi Menkominfo Johnny G. Plate Bocor, Bjorka: Happy Birthday!
"Kalau bisa jangan nyeranglah, orang itu perbuatanillegal accesskok," ucap Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dikutip dari Kompas, Minggu (11/9).
"Setiap serangan itu yang dirugikan rakyatnya," tambahnya.
5 Aksi Bjorka di Indonesia
1. Data IndiHome
Aksi Bjorka yang pertama adalah membobol data IndiHome dan mengungkapkan di forum hacker, BreachForums.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Kebocoran Data 679 Ribu Dokumen Presiden Jokowi di Deep Web
Hacker tersebut mengaku telah mengumpulkan 26 juta history browsing pengguna IndiHome.
Data-data tersebut termasuk email, nama, jenis kelamin, sampai NIK (Nomor Induk Kependudukan).
Tapi aksi Bjorka itu dibantah oleh pihak Telkom, yang menyatakan kalau data-data yang bocor tidak valid dan hasil validasi.
2. Data SIM Card
Bjorka juga merupakan hacker yang mengaku sebagai dalang dibalik bocornya data SIM card pengguna di Indonesia.
Baca Juga: Apesnya Pemilik Nomor HP Indonesia : Dipaksa Daftar, Kini Bocor dan Dijual Online
Dalam aksinya kali ini, Bjorka mengaku berhasil mendapatkan 1,3 miliar data SIM card.
Data-data tersebut dikumpulkan dalam satu file berukuran 87 GB.
Bjorka juga mengungkapkan bahwa data yang bocor meliputi, NIK, nomor telepon, tanggal registrasi, dan nama operator seluler.
3. Dokumen untuk Jokowi
Aksi Bjorka di Indonesia yang terbaru ialah membongkar dokumen untuk Jokowi, Presiden RI.
Setelah menyebut Kominfo sebagai lembaga yang bodoh, ia mengaku berhasil mengambil data rahasia Jokowi selama tahun 2019-2021.
Baca Juga: Pakar Bongkar Alasan Penyebab Kebocoran Data 1,3 Miliar Registrasi SIM
Data tersebut diakui memiliki ukuran 189 MB dengan jumlah 679.180 file di dalamnya.
4. Data KPU (Komisi Pemilihan Umum)
Dari rentetan aksi Bjorka, hacker tersebut turut mengaku sebagai otak dibalik bocornya data KPU.
Ia menyebut bahwa ada 105 juta data KPU yang berhasil dikantonginya.
Data itu memiliki ukuran sebesar 20 GB dengan menyertakan informasi seperti Kartu Keluarga, NIK, nama lengkap, tempat tanggal lahir, umur, jenis kelamin, dan lainnya.
Bjorka pun diketahui menjual data KPU dengan harga 5.000 USD (Rp 7,4 juta).
5. Doxing Kominfo, Johnny G Plate
Aksi Bjorka di Indonesia yang terakhir baru saja terjadi pada hari Minggu (10/9) kemarin.
Dalam channel Telegram miliknya, Bjorka membocorkan data pribadi Kominfo, Johnny G Plate.
Ia mengungkapkan tanggal lahir Johnny G Plate beserta sejumlah informasi lainnya seperti NIK, KK, alamat rumah, nama istri, dan lain-lain.
(*)