Nextren.com- Seorang pria asal Amerika Serikat diketahui telah melakukan tanam kunci mobil Tesla di tangan.
Pria tersebut adalah Brandon Dalaly, yang merupakan seorang pemilik mobil Tesla.
Proses tanam kunci mobil Tesla tersebut dibagikan langsung oleh Dalaly melalui akun Twitter pribadinya (@BrandonDalaly).
Dilansir dari DailyMail, Minggu (21/8), dalam postingan video di akun Twitter milik Dalaly itu diperlihatkan bagaimana proses pemasangan chip VivoKey Apex kecil.
Chip tersebut dikatakan memiliki teknologi yang sama seperti protokol komunikasi jarak dekat.
Baca Juga: Panas! Bos Tesla Elon Musk Diduga Selingkuh dengan Istri Pendiri Google!
Sebagai contoh, perangkat yang telah mengusung chip VivoKey Apex kecil adalah kartu akses hotel.
Jadi dengan penggunaan chip tersebut, dapat dipastikan bahwa kunci mobil Tesla milik Brandon Dalaly bisa langsung digunakan ketika tangannya menempel pada bagian mobil.
Selain itu, prosedur pemasangan kunci mobil Tesla di tangan yang dilakukan Brandon Dalaly juga disebut-sebut membutuhkan waktu satu setengah minggu.
Proses pemasangan pun dilakukan oleh seorang penindik kulit profesional yang menggunakan jarum ukuran empat dan membius area dengan lidokain.
Namun apa alasan Brandon Dalaly tanam kunci mobil Tesla di tangan?
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Mobil Tesla Milik Jimmy Lin, Terbakar Hebat!
Kendala Kontrol via Aplikasi Smartphone
Melalui cuitannya, Brandon Dalaly menyebut bahwa pemasangan remot mobil Tesla di tangannya adalah jawaban dari kendala yang kerap dihadapi.
Ia mengaku mengalami masalah ketika mencoba mengoperasikan mobil Tesla melalui aplikasi smartphone.
"Akhirnya membawa masalah kunci saya ke tangan saya sendiri," tulis Dalaly.
Baca Juga: Elon Musk Khawatir Kemungkinan Pabrik Mobil Listrik Tesla Bangkrut, Akibat China?
Pasalnya, kontrol mobil Tesla via smartphone diketahui masih mengandalkan konektivitas Bluetooth.
Dan hal itu lah yang diklaim membuat koneksi antara aplikasi smartphone dan mobil Tesla bisa tidak stabil.
Jadi dengan pemasangan remot mobil Tesla di tangan, Brandon Dalaly berharap bahwa proses pengoperasian mobil Tesla yang dimilikinya tersebut jadi lebih mudah.
(*)