Peran Besar AS Bantu Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Lawan Agresi Militer Belanda 2

Rabu, 17 Agustus 2022 | 10:55
Wikipedia

AS membantu perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan menjadi anggota Komisi Tiga Negara untuk menengahi konflik Indonesia-Belanda

Nextren.com -Meski telah merdeka sejak 17 Agustus 1945, perjuangan kemerdekaan Indonesia masih terus berlanjut hingga tahun 1949.

Perjuangan kemerdekaan Indonesia pasca 1945 berfokus untuk menghalau ambisi Belanda melakukan penjajahan kembali di Indonesia.

Perjuangan kemerdekaan Indonesia berupaya menggagalkan inisiasi Agresi Militer Belanda yang bertujuan untuk memasukan kembali Indonesia sebagai salah satu wilayah kerajaan Belanda.

Baca Juga: Promo Semua Produk XL Axiata Sambut HUT RI ke-77, Prabayar dan Pascabayar

Perjuangan kemerdekaan Indonesia melawan Agresi Militer Belanda dibantu oleh banyak negara di dunia, termasuk Amerika Serikat (AS) yang saat itu menjadi negara super-power pemenang Perang Dunia 2.

AS memegang peranan vital dalam konflik Indonesia-Belanda pasca proklamasi.

Dilansir dari buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 (2005) karya M.C Ricklefs, AS menjadi anggota dari Komite Jasa-Jasa Baik bersama Australia dan Belgia.

Komite Jasa-Jasa Baik atau Komisi Tiga Negara ini bertujuan membantu perundingan Belanda dan Indonesia dalam mencapai gencatan senjata.

KTN menggelar perundingan Renville pada 8 Desember 1947 hingga 17 Januari 1948 untuk menyelesaikan perselisihan Indonesia-Belanda pasca perjanjian Linggarjati.

Perundingan Renville menggunakan geladak kapal perang USS Renville milik AS yang berlabuh di Jakarta.

Baca Juga: Inilah Negara yang Pertama Mengakui dan Mendukung Kemerdekaan Indonesia dari Belanda

Dukungan AS dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia semakin meningkat pasca Belanda melancarkan agresi militer kedua pada Desember 1948.

AS merasa disepelekan sekaligus dikhianati oleh Belanda yang melanggar perundingan Renville.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, AS menjadi pihak yang ditunjuk oleh PBB sebagai pengawas pelaksanaan hasil perundingan Renville.

Komite Jasa-Jasa Baik PBB, termasuk AS, pada saat Agresi Militer Belanda II terjadi sedang berada di Kaliurang yang letakanya hanya beberapa kilometer dari Yogyakarta.

Baca Juga: 5 Link Template Video Ucapan Hari Kemerdekaan RI ke-77, Edit Mudah Lewat HP!

Amerika Serikat kemudian menunjukan ketegasannya dengan memberikan kecaman terhadap Agresi Militer Belanda 2.

Amerika Serikat pada saat itu telah memihak Indonesia yang menjadi korban ambisi konyol Belanda.

Pada tanggal 22 Desember 1948, Amerika Serikat menghentikan pemberian dana bantuan kepada Belanda.

Tak hanya itu,kongres Amerika Serikat juga memberikan tekanan agar menghentikan semua bantuan ekonomi kepada Belanda.

Tanpa dukungan AS, Belanda jelas kesulitan dalam memaksakan kedudukannya di Indonesia.

Akhirnya, Belanda menerima himbauan PBB untuk mengadakan gencatan senjata pada 31 Desember 1948 di Jawa dan 5 Januari 1949 di Sumatera.

Gencatan senjata ini mengantarkan Indonesia yang diwakili Moh. Hatta ke Konferensi Meja Bundar di Den Haag Belanda.

Konferensi Meja Bundar menghasilkan pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya