Open Signal Nyatakan XL Axiata Unggul di Kecepatan Unduh dan Streaming video

Kamis, 11 Agustus 2022 | 17:27
way

Teknisi XL Axiata sedang menyiapkan antisipasi lonjakan trafik telekomunikasi

Nextren.com - Operator selular XL Axiata mengalami peningkatan trafik dari tahun ke tahun. Maka tahun 2022 ini, XL Axiata menetapkan fokus pembangunan jaringan yaitu meningkatkan kapasitas, efisiensi, serta optimasi.

Tujuannya untuk memberikan pengalaman pelanggan (customer experience) yang lebih baik dari sebelumnya.Menurut Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa dalam Media Update hari ini (11/8), upaya peningkatan kapasitas jaringan, efisiensi, dan optimisasi jaringan tersebut mencakup radio, transport, dan core, termasuk fiberisasi dan penerapan teknologi baru.

Dilakukan pula penataan ulang teknologi 3G ke 4G untuk meningkatkan kecepatan download jaringan XL Axiata. Gede menunjukkan hasil survey OpenSignal per Semester 1 2022, yang menempatkan XL Axiata unggul di kategori “Kecepatan unduh (Download Speed Experience)” dan “Pengalaman menonton dan streaming video (Video Experience)”. Hal itu disebut hasil dari upaya peningkatan kualitas jaringan tahun ini.

Baca Juga: Saat Sektor Telekomunikasi Kebal Resesi Lewati Pandemi

Menurut hasil survey OpenSignal tersebut, XL Axiata memiliki kecepatan unduh rata-rata tercepat, yaitu 18,7 Mbps, lebih cepat 15,2% hingga 108,1% daripada kecepatan yang mampu dihadirkan operator lain.

Sementara itu, pada kategori Pengalaman menonton dan streaming video, XL Axiata meraih skor penilaian sebesar 44,8 point.

Dengan pertumbuhan akses streaming video yang meningkat pesat maka kualitas pengalaman pengguna menjadi salah satu aspek yang sangat penting.

Kualitas pengalaman akses streaming video diukur dari parameter teknis, termasuk kualitas gambar, waktu pemuatan video, laju penundaan, dan lain sebagainya.Pembangunan jaringan XL Axiata di 2022 telah mulai dijalankan sejak awal 2022, yang mencakup beberapa aspek.

Pertama, peningkatan customer experience, lewat penerapan intelligence and automation untuk meningkatkan kemampuan jaringan.

Hal ini meliputi otomatisasi pada konfigurasi jaringan, optimasi, self-diagnostic, serta pemulihan jaringan.Selain itu, diterapkan pula automated optimization untuk VoLTE services, serta value-based planning tools yang melibatkan beberapa aspek strategis bisnis dalam perencanaan jaringan.

Dengan penerapan intelligence and automation ini, XL Axiata dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi jaringan secara lebih cepat, di mana intelligence and automation ini diaplikasikan pada proses perencanaan hingga pengoperasian jaringan.

Lalu, aspek ketiga adalah menyediakan pengalaman layanan yang lebih andal, dengan menambah BTS 4G kota-kota di Indonesia.

Baca Juga: Jaringan Fiber Optik Palapa Ring Timur Sudah Dibangun Ribuan KM, Menunggu Kesiapan Operator Seluler Masuk

Perluasan jaringan 4G dan penataan jaringan 3G

Untuk meningkatkan ketersediaan jaringan 4G, dilakukan perluasan cakupan jaringan 4G untuk menjangkau lebih banyak populasi di kota/kabupaten di Indonesia dengan menambah BTS 4G LTE900.

Dilakukan pula adopsi teknologi terbaru, seperti teknologi LTE for backhaul dan solarcell, yang memungkinkan perluasan jaringan 4G dan pemerataan broadband hingga ke area-area pelosok.Sampai saat ini, XL Axiata telah memperluas jaringan 4G hingga 463 kota, yang ditopang sekitar 88 ribu BTS 4G VoLTE.

Sekitar 46% BTS XL Axiata telah terfiberisasi dengan hampir 130 ribu kilometer kabel fiber terbentang di seluruh Indonesia. Pada tahun 2022, XL Axiata menargetkan tambahan 12.000 BTS LTE900 di 343 kota.Jangkauan sinyal diperluas hingga area terluar untuk mendukung pemerintah dalam upaya pemerataan ekonomi digital.

Bekerja sama dengan BAKTI Kominfo, layanan telekomunikasi 4G disediakan untuk 132 desa di Sumatera dengan kategori wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Sementara itu, untuk wilayah non-3T, dihadirkan layanan broadband 4G di 285 dari 861 desa yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur, Kalimantan, dan Sulawesi. Penataan ulang teknologi 3G (sunset) juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas jaringan broadband.

Hingga akhir semester 1 2022, penghentian layanan 3G telah dilakukan di 343 kota/kabupaten dan telah dilakukan penambahan kapasitas LTE sebanyak 15%.Seiring dengan aktivitas penghentian sinyal 3G tersebut, layanan VoLTE juga telah diaktivasi. Trafik layanan VoLTE ini telah tumbuh sekitar 60% sepanjang tahun 2021.

Hal itu menandakan pelanggan makin nyaman dengan layanan VoLTE, antara lain karena didukung kualitas jaringan yang terus meningkat.

Baca Juga: Konsolidasi Operator Songsong Cerahnya Bisnis IoT (Internet of Things)

Implementasi jaringan 5G

Jaringan 5G dihadirkan secara terbatas di sejumlah kota untuk mengenalkan masyarakat tentang teknologi telekomunikasi terbaru tersebut.

Hingga saat ini telah tersedia 18 titik 5G experience di 13 kota utama di Indonesia.

Selain itu, uji coba dan implementasi 5G telah dilakukan di ajang MotoGP Mandalika, balap mobil listrik Formula E Jakarta, serta uji coba koeksistensi 5G 3.5 GHz dengan Fixed Satellite Service (FSS) yang diinisiasi oleh KOMINFO, XL Axiata, BRI, dan Telkom University.

Dalam waktu dekat, XL Axiata juga akan menggelar jaringan 5G di ajang G20.

Hingga saat ini, jaringan XL Axiata tersebar di 34 provinsi. Total ada lebih dari 149 ribu BTS, di antaranya 88 ribu BTS 4G, dan jaringan fiber optik sepanjang lebih dari 130 ribu kilometer, yang melayani sekitar 57 juta pelanggan.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya