Viral Bayi Meninggal Naik Motor Tegal-Surabaya 476 KM Demi Nonton Sepakbola

Senin, 08 Agustus 2022 | 20:14
way

Ilsutrasi perjalanan Tegal ke Surabaya, yang membuat bayi meninggal naik motor

Nextren.com - Peristiwa tragis menimpa keluarga dengan bayi berusia 6 bulan, karena bayi meninggal naik motor setelah menempuk perjalanan jauh Tegal-Surabaya, akibat kenekatan orang tuanya.

Hal ini viral di media sosial yaitu kabar seorang bayi meninggal naik motor yang baru berusia 6 bulan, karena diajak nonton bola bersama kedua orangtua.

Diawali pasangan suami istri FJ (38) dan RA (37), yang membawa bayi mereka dengan motor menempuh perjalanan selama 12 jam dari Tegal menuju Surabaya. Tujuannya hanya untuk menonton sepakbola klub kesayangannya, Persebaya.

Sang bayi berusia 6 bulan itu meninggal setelah dibawa naik sepeda motor, hingga menyita perhatian Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A.

Menurut dr. Kurniawan di akun Twitternya, membawa bayi naik motor sangat tidak direkomendasikan. Baik rute dekat maupun rute jarak jauh, Senin (8/8/2022).

Baca Juga: Viral Video Pria Ngamuk di TikTok, Diduga Akibat Aplikasi Judi Online

"Sudah jelas juga aturannya bahwa kendaraan roda dua tidak bisa dinaekin lebih dari dua orang," tulisnya.

Apalagi, usia bayi sangat rentan cedera kepala-leher-tulang belakang.

Pasalnya, sekitar 30 persen bobot bayi ada di kepalanya. Dengan leher yang belum mampu menopang kepala, maka secara biomekanik kepala bayi jadi seperti bandul, yang bisa berayun tanpa tahanan yang cukup," tulis dokter di RS Mayapada tersebut.

Maka bayi tidak direkomendasikan diajak bepergian naik sepeda motor, karena ada risiko sangat tinggi seperti cedera kepala berat dan perdarahan otak.

"Bayi diayun-ayun aja bisa risiko shaken baby syndrome, apalagi kalo naik motor," imbuhnya.

Risiko lainnya yang bisa terjadi pada bayi yang diajak naik motor jarak jauh adalah hipotermia, atau kedinginan.

Padahal bayi tidak boleh kedinginan. Bayi dengan hipotermia akan berisiko tinggi mengalami gangguan pernapasan, metabolisme, sampai gangguan kesadaran.

dr. Kurniawan mengingatkan para orangtua agar lebih bijak saat ingin mengajak bayi bepergian ke luar rumah.

Menurutnyam bayi boleh bepergian selama kondisi bayi sehat dan orangtua bisa mengatur mode, durasi, rute, maupun logistik yang optimal untuk kenyamanan dan keamanan bayi.

Yang lebih urgent untuk disiapkan sebenernya bukan mobil, tapi baby car seat (tempat duduk khusus bayi di mobil).

Baca Juga: Viral Aplikasi Game Petualangan Jokowi, Cuma Ada di HP Android!

Jadi meski diajak jalan kemana-mana dan tidak pake mobil sendiri - misalnya naik taksi, bis, KA, pesawat - maka bayi tetap bisa diposisikan dengan aman.

Ayah sang bayi telah mengakui keegoisan dirinya yang nekat mengajak bayinya menonton bola.

Di postingan akun twitternya @jungkangFamily, ia meminta maaf.

“Akhirnya saya belajar apa makna "Persebaya Sak Tekone Izrail" berkat ketololan yg terbungkus ego dan kesombongan saya, Yang nekat mengajak anak saya yang berusia 6 bulan untuk away dari Tegal ke Surabaya demi melihat @persebayaupdate bertanding home perdana.

Semoga cukup saya saja yg tolol,” kata pemilik akun @jungkangFamily dalam cuitannya tersebut, (3/8/2022) yang kini telah dihapus.

Akun ini menceritakan saat sampai di Surabaya anaknya batuk-batuk, nafasnya pun terlihat sesak.

Awalnya merek naik motor dengan penuh antusias menyambut laga home perdana. Berangkat dari Tegal hari sabtu jam 17.38 WIB, sampai di Surabaya hari minggu jam 07.15 WIB.

"Anak saya batuk2 semacam ada dahak, nafas agak sesak. kemudian dibawa ke RS Ewa Pangalila daerah Gn Sari. Namun tidak mendapatkan pertolongan maksimal, karena peralatan yang tidak memadai," tulisnya.

Anaknya lalu dirujuk ke RSAL. Di sini awal malapetaka, karena ternyata mendaptkan ambulance itu susah, meski mereka adalah pasien rujukan.

Akhirnya sang bayi yang sudah berat kondisinya itu dibawa sendiri dengan motornya.

Baca Juga: Viral Cara Membuat Tampilan Hologram e-KTP di Instagram, Kayak di Film Nih!

"Kena lampu merah di depan DTC wonokromo dan kepalang sepur lewat di wonokromo juga. hingga akhirnya sudah terlalu lemah dan tak tertolong, meski dokter di RSAL sudah berusaha maksimal," lanjutnya.

Kini sang ayah sebagai orang tua merasa sangat menyesal.

Mengapa dia nekat membawa bayinya yang masih 6 bulan dibawa perjalanan jauh? Ternyata dari pengalaman sebelumnya.

"Pertimbangan tolol saya adalah tempo hari kami sekeluarga baik2 saja. Namun kali ini. Saya teledor dan lalai dalam melindungi keluarga saya" katanya.

"Monggo, bully dan cacimaki di wall saya juga gpp Pak, saya pribadi mengakui kesalahan saya."

"Keteledoran saya sebagai orang tua yg memang jancok atau apapun itu. Cukup saya saja yg Tolol. Saya bukan Bonek yg baik tolong jangan ditiru," pungkasnya.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya