Wanita Ini Sewa Pembunuh Bayaran di Deep Web untuk Bunuh Selingkuhan Bosnya, Ngeri!

Selasa, 26 Juli 2022 | 16:56
Kolase foto

Ilustrasi menyewa pembunuh bayaran di deep web

Nextren.com -Deep web menyediakan beragam produk, konten, hingga jasa ilegal yang dapat disalahgunakan oleh pengguna.

Baru-baru ini, muncul kasus baru yang melibatkan wanita asal Inggris yang menyewa pembunuh bayaran di deep web untuk membunuh rekan kerja wanitanya.

Wanita ini bahkan telah menyiapkan Bitcoin senilai 282,57 Poundsterling untuk menyewa pembunuh bayaran di deep web.

Baca Juga: 3 Sosial Media Deep Web Terpopuler Beserta Linknya, Berani Coba?

Dilansir dari Mirror, Whitney Franks yang berusia 26 tahunmengakses deep web untuk menghabisi rekan kerja wanitanya bernama Ruut Ruutna karena berhubungan dengan keksasihnya.

Uniknya, pria yang diperebutkan adalah sosok bos mereka sendiri yaitu James Perst.

James Perst merupakan manajer toko Sports Direct di kota Milton Keynes, Inggris.

Franks dilaporkan mulai bekerja di toko tersebut sejak tahun 2015 dan setahun kemudian ia menjalin hubungan cinta dengan James Perst, meski ia telah menikah dan memiliki 2 anak.

HNP Newsdesk via Mirror
HNP Newsdesk via Mirror

Tersangka kasus pembunuhan Whitney Franks (kiri) menyewa pembunuh bayaran di deep web untuk membunuh selingkuhan kekasihnya

Pada tahun 2018, Perst dan Ruutna melakukan perselingkuhan yang tak dapat diterima oleh Franks.

Di tahun yang sama, ia mengundurkan diri dari toko Milton Keynes untuk bergabung ke cabang Sports Direct lain di Bletchley terdekat.

Namun, kecemburuannya kepada Ruutna masih belum terlampiaskan.

Franks pun akhirnya mencari pebunuh bayaran dengan modal uang 1.000 poundsterling.

"Saya mencari pembunuh bayaran untuk seorang wanita. Saya memiliki 1.000 pund dan bersedia membayar lebih," tulis Franks dalam sebuah unggahan di deep web.

Dalam unggahannya Franks menjelaskan mengapa ia ingin Ruutna mati dan alamat lengkap Ruutna.

"Wanita ini (Ruutna) telah menyebabkan masalah bagi saya dan orang lain. Tolong bisakan anda membantu menyelesaikan ini," tulisnya.

Baca Juga: Duh! Hacker Jual 5,4 Juta Data Pengguna Twitter di Forum Deep Web

Unggahan tersebut ditemukan oleh seorang jurnalis investigatif BBC yang kemudian memberi tahu ke polisi.

Saat ini, Ruth harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di pengadilan Reading Crown sejak pertengahan bulan Juli ini.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto