Duh! TIkTok Terancam Diblokir dari App Store dan Play Store, Ini Penyebabnya

Jumat, 01 Juli 2022 | 17:34
Flickr/Solen F.

Ilustrasi TikTok

Nextren.com - AplikasiTikTok kembali menuai kontroversi di kancah internasional.

Baru-baru ini, TikTok terancam diblokir dan dihapus dari toko aplikasi App Store dan Play Store.

Hal tersebut disebabkan karena TikTok diduga mencuri data pribadi pengguna di Amerika Serikat.

Dugaan pecurian data pribadi pengguna TikTok disampaikan oleh The Federal Communications Commision (FCC).

Komisari FCC, Brendan Carr mengatakan bahwa TikTok telah melakukan 'praktik tersembunyi' untuk mencuri data pengguna.

Baca Juga: Demi Masa Depan Twitter, Elon Musk Ingin Tiru TikTok dan WeChat untuk Raih Miliaran Pengguna

Brendan menyempaikan tuduhannya melalui akun Twitter pribadinya @BrendarCarrFCC.

Dalam unggahannya, Brendan Carr menuliskan bahwa TikTok belakangan ini telah mengumpulkan data pengguna di AS secara diam-diam.

TikTok bukan sekedar aplikasi video, tapi platform yang bisa dijuluki 'Serigala Berbulu Domba'," tuli Carr.

"Laporan terbaru mengungkapkan TikTok mengambil data sensitif pengguna AS yang dilakukan dari Beijing, China," sambungnya.

Tuduhan tersebut dibarengi dengan permintaan kepada Apple dan Google untuk menghapus aplikasi TikTok dari toko aplikasi App Store dan Play Store.

Baca Juga: Perusahaan Induk TikTok Siapkan Headset VR, Berapa Harganya?

Brendan Carr telah menyampaikan surat resmi kepada CEO Apple Tim Cook dan CEO Google Sunar Pichai untuk menunjukan keseriusannya.

Surat tersbut menjelaskan panjang lebar tentang ancaman keamanan yang ditimnbulkan oleh TikTok bagi warga AS.

Brendar Carr mencantumkan laporan BuzzFeed yang terbit beberapa minggu lalu.

Laporan BuzzFeed sendiri mengungkap bahwa perusahaan induk TikTok, ByteDance dikabarkan kerap mengumpulkan data pengguna AS.

Pengumpulan data pengguna dilakukan setlah masyarakat AS mengunduh aplikasi tersebut dari Play Store atau App Store.

Baca Juga: Link dan Cara Buat Spotify Pie yang Viral di Instagram dan TikTok

Selain laporan BuzzFeed, Brendan Carr turut memberikan laporan yang mengungkap bahwa TikTok melanggar OS Android pada Agustus 2020.

Kemudian, ada pula laporan seputar pencurian data pribadi pengguna di App Store pada Maret 2020 yang dilampirkan di surat tersebut.

"Berbagai laporan ini tidak sejalan dengan kebijakan Apple dan Google yang mengklaim toko aplikasi mereka sangat menjadi privasi dan data pribadi pengguna," ujar Brendan Carr.

Forbes
Forbes

Ilustrasi aplikasi TikTok di iPhone

Hingga saat ini, Apple dan Google belum memberikan keterangan terkait permintaan Brendan Carr dan FCC.

Apple dan Google nampaknya butuh waktu untuk melakukan penyelidikan independen atas tuduhan yang dilemparkan ke aplikasi TikTok.

Tetap ikuti Nextren untuk perkembangan informasi berikutnya.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto