Cara Kerja Iklan Penipuan di Instagram, Bisa Kuras Rekening Kurang dari 30 Menit

Kamis, 09 Juni 2022 | 17:56
redpoints

Ilustrasi iklan penipuan di Instagram

Nextren.com -Awal pekan ini, kasus penipuan online yang melibatkan nasabah Bank BCA viral di Twitter.

Tak main-main, korban kehilangan uang Rp 118 juta dalam waktu kurang dari 30 menit.

Berdasarkan penelusuran tim Nextren,pelaku memanfaatkan Instagram Ads untuk memancing korban.

Penggunaan Instagram Ads sebagai alat penipuan online bukanlah hal yang baru, namun tetap efektif karena dibantu oleh algoritma dari sosial media tersebut.

Lantas, bagaimana cara kerja iklan penipuan di Instagram? Yuk, simak selengkapnya agar kita bisa terhindar dari modus penipuan tersebut.

Baca Juga: Miris, Nasabah BCA Tertipu Rp 118 Juta dalam 30 Menit, Awalnya Klik Link Penipuan di Instagram

Cara Kerja Iklan Penipuan di Instagram

Iklan penipuan online di Instagrammenggiring korban untuk meng-klik link dari akun Bank atau lembaga palsu.

Dalam kasus nasabah Bank BCA yang kehilangan Rp 118 juta, korban meng-klik poster upgrade layanan BCA Prioritas yang telah dipasang oleh pelaku.

Setelah diklik, korban diarahkan ke akun WhatsApp pelaku yang mengaku sebagai akun resmi Bank BCA.

Akun WhatsApp tersebut menggunakan nomor yang bukan berasal dari wilayah Indonesia.

Twitter @astr***
Twitter @astr***

iklan penipuan di instagram dan nomor penipu bank BCA

Setelah korban memulai chat, pelaku menanggapinya dengan bahasa yang formal agar terkesan sebagai karyawan perusahaan terkait.

Pelaku kemudian memberikan link dan formulir kepada korban melalui link khusus.

Korban diminta untuk mengisi formulir dan data-data penting yang bisa dimanfaatkan pelaku dalam melancarkan aksi pembobolan rekening.

Pelaku biasanya langsung memblokir korban setelah sukses melancarkan aksinya.

Baca Juga: Ngeri! Cuma Klik Link dari Pesan WA, Rekening Nasabah BRI Terkuras Hingga Rp 1,1 miliar

Model penipuan online seperti ini bisa efektif karena memanfaatkan algoritma iklan Instagram.

Pelaku jelas mengeluarkan biaya yang tak sedikit untuk beriklan di Intagram.

Namun, Instagram Ads sendiri memiliki efektifitas yang tinggi karena mereka bisa menerapkan targeted ads atau iklan bertarget yang memanfaatkan data-data pengguna.

Pelaku bisa memilih penonton iklan berdasarkan usia, lokasi, demografi, minat, bahkan dengan perilaku dan aktivitas digital mereka.

Baca Juga: Begini Cara Kerja Skiming dan Tips Menghindarinya, Kasus Duit Nasabah BCA Rp 135 Juta Lenyap

Untuk mengantisipasi penipuan online yang memanfaatkan iklan Instagram, kita harus berhati-hati dalam melindungi data pribadi kita.

Jangan sembarangan menekan link iklan di Instagram yang berbahaya dan berpotensi bisa mencuri data pribadi kita.

Selain itu, bagi pengguna iOS, kamu bisa memanfaatkan App Tracking Transparency untuk melihat data apa saja yang diambil oleh aplikasi.

Bagi pengguna Android, kamu bisa menggunakan fitur Google Privacy yang mempu meminimalisir pelacakan data pengguna oleh aplikasi pihak ketiga.

Penggunaan App Tracking Transparency dan Google Privacy dapat membatasi efektifitas targeted ads yang kerap dimanfaatkan pelaku untuk menjerat korban.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya