Layanan Menlo Security Cegah Serangan HEAT di Sistem Keamanan Digital, Apa Itu?

Senin, 06 Juni 2022 | 15:57
Nextren

Konferensi pers Menlo Security di Indonesia, Senin (6/6).

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com- Migrasi dari offline ke online atau yang biasa kenal dengan sebutan digitalisasi memang sudah tidak dipungkiri.

Selama masa pandemi, hampir seluruh sektor di Indonesia melakukan digitalisasi untuk bisa beradaptasi dengan kondisi yang ada.

Namun dibalik itu semua, kerap muncul pula laporan kejahatan siber yang mengancam sistem keamanan digital.

Menurut data dari Interpol, ada sekitar 2,7 jutaransomware yang terdeteksi di negara ASEAN sepanjang tahun 2021.

Dan Indonesia tercatat sebagai yang terbanyak dengan jumlah 1,3 juta kasus.

Dengan banyaknya jenis dan metode kejahatan digital, Menlo Security hadir sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang keamanan data digital.

Menlo Security mengaku dapat mencegah serangan HEAT (Highly Evasive Adaptive Threats) di sistem keamanan digital dari sebuah perusahaan.

Dikatakan bahwa kebanyakan ancaman dan kejahatan siber yang terjadi di Indonesia menyasar perusahaan lama.

Baca Juga: Waspada! Ini Bahaya Cetak Kartu Vaksin Menurut Pakar Keamanan Digital

Hal itu diindikasikan bahwa kebanyakan perusahaan lama masih menggunakan jaringan dan infrastruktur keamanan jaringan yang tidak mampu lagi untuk mengakomodir cara kerja di saat sekarang.

"Kami membantu berbagai perusahaan dalam menjaga dan mencegah risiko-risiko digital melalui keamanan 100% dengan tingkat kualitas militer," ucap Regional Director, Southeast Asia, Menlo Security, CK Mah, dalam acara konferensi pers, Senin (6/6).

Dengan Secure Web Gateway (SWG) Menlo Security yang disupport oleh Isolation Core, pihak perusahaan mengkalim mampu menangkal HEAT yang dapat mengakibatkan ransomware.

Namun apa itu HEAT dan seberapa bahanya?

Apa Itu HEAT (Highly Evasive Adaptive Threats)

Berdasarkan paparan CK Mah, HEAT merupakan sebuah perkembangan ancaman bagi keamanan data digital.

Ancaman ini bisa dikatakan sebagai salah satu metode serangan baru yang diamati oleh Menlo Security.

HEAT juga biasanya memanfaatkan browser web sebagai vektor serangan dan mengkombinasikan berbagai macam teknik untuk bisa terhindari dari deteksi keamanan siber dari sebuah perusahaan.

Para penjahat digital yang menggunakan skema HEAT juga memanfaatkan fitur browser web untuk mengirimkan malware.

Baca Juga: Tak Hanya Militer, Serangan Cyber Rusia Menyasar Ratusan Komputer di Ukraina

Alhasil, nantinya metode HEAT tersebut akan memunculkan ransomware yang menjadi ancaman serius bagi keamanan perusahaan.

Kasih Garansi 1 Juta USD

Melalui layanan keamanan digital yang diberikan, Menlo Security juga mengaku akan kasih garansi 1 juta USD bagi para kliennya.

Hal itu dapat berlaku ketika sebuah sistem keamanan perusahaan yang berkolaborasi dengan Menlo Security terbukti berhasil dibobol oleh ransomware.

"(Layanan Menlo Security) bergaransi malware USD 1 juta," jelas CK Mah.

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto