Duh! Netflix Pecat Ratusan Pegawai Lagi, Ternyata Ini Alasannya

Rabu, 18 Mei 2022 | 11:43
MaxPixel's contributors

Ilustrasi menonton tayangan Netflix

Nextren.com- Netflix tengah mengalami masalah yang cukup besar bagi perusahaan.

Laporan jumlah pengguna Netflix selama kuartal pertama (Q1) 2022 dikabarkan mengalami penurunan.

Cara perusahaan untuk mengatasi kendala itu pun cukup mengejutkan, dimana Netflix pecat rausan pegawai akibat ditinggal pelanggan.

Pihak perusahaan dikabarkan memecat ratusan karyawannya.

Menurut informasi yang dihimpun dari CNet, ada sekitar 150 pegawai Netflix yang dipecat secara massal.

Dan keputusan Netflix untuk memecat ratusan karyawannya itu diketahui sudah sempat dilakukan sebelumnya.

Jadi pemecatan masal 150 karyawan Netflix kali ini bisa disebut sebagai putaran kedua.

"Pertumbuhan pendapatan kami yang melambat berarti kami juga harus memperlambat pertumbuhan biaya kami sebagai perusahaan," ucap juru bicara Netflix, dikutip dari CNet.

Lebih lanjut, pihak Netflix pun mengungkap kalau ratusan karyawan yang diberhentikan kali ini adalah pegawai yang kebanyakan berbasis di wilayah Amerika Serikat.

Baca Juga: Netflix Bakal Luncurkan Fitur Livestreaming untuk Konten Stand Up dan Komedi

Netflix turut mengaku kalau PHK massal yang dilakukan terhadap 150 pegawainya tersebut bukan karena kinerja individu.

Namun Netflix menyebut kalau langkahnya tersebut dilandaskan karena kebutuhan bisnis.

"Perubahan ini terutama didorong oleh kebutuhan bisnis daripada kinerja individu yang membuat mereka sangat tangguh," tutur jubir Netflix.

Ia menambahkan, "Tidak ada dari kami yang ingin mengucapkan selamat tinggal kepada rekan kerja yang hebat."

Diprediksi Kehilangan 2 juta Pelanggan

Hilangnya sekitar 200.000 pelanggan Netflix di Q1 2022 diprediksi bisa lebih parah.

Perusahaan asal Amerika Serikat itu disinyalir bisa mengalami penurunan pelanggan hingga 2 juta pengguna.

Bahkan angka tersebut diperkirakan dapat terjadi hanya dalam kurun waktu yang singkat yakni tiga bulan, mulai dari April hingga Juni.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya