China Lockdown, Apple Keluhkan Pengurangan Pendapatan Lini iPad di Q2 2022

Minggu, 01 Mei 2022 | 20:25
MacRumors

iPad Air 5

Nextren.com -Penerapan lockdown di China berpengaruh besar terhadap industri teknologi global.

Raksasa teknologi seperti Apple bahkan tak bisa terhindar dari dampak negatif penerapan lockdown di beberapa kota China.

Dampak yang dirasakan oleh Apple meliputi pengurangan pendapatan kuartal dan sulitnya pasokan komponen.

Baca Juga: China Lockdown, Pasokan iPhone, MacBook Pro dan iPad Air 5 Terganggu?

Beberapa waktu lalu, Apple telah mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal 2 2022 (Q2 2022).

Dalam acara tersebut, Apple menghasilkan pendapatan sejumlah USD 97,28 miliar.

Pendapatan tersebut berasal dari penjualan iPad, MacBook, iPhone, Apple Watch, dll.

Sayangnya, pendapatan tersebut cenderung berkurang dibandingkan dengan tahun 2021 lalu.

Dilansir dariApple Insider, penurunan pendapatan terjadi dari lini iPad dimanapada kuartal ini Apple hanya memperoleh pendapatan USD 7,5 miliar.

Padahal, pada Q2 2021 Apple berhasil mendapat USD 7,8 miliar.

Baca Juga: iBox Gelar Promo Ramadan, Diskon AirPods 2 dan AirPods 3 Hingga Rp 700 ribu

CEO Apple, Tim Cook mengungkapkan bahwa penurunan pendapatan lini iPad dikarenakan kendala pasokan.

Kendala pasokan ini berkaitan dengan kasus COVID-19 yang terus menerus meningkat dan penerapan kebijakan lockdown di China pada kuartal ini.

Beberapa laporan dari media China menyebutkan bahwa pabrik-pabrik manufaktur di kota-kota besar seperti Shanghai berhenti berperasi sementara karena kasus COVID-19.

Tim Cook juga menegaskan bahwa permintaan iPad khususnya iPad Air 5 generasi baru masih cukup kuat.

Hal ini menunjuakan bahwa masalah terdapat pada kemampuan Apple untuk mendapatkan pasokan komponen iPad.

Permintaan dari konsumen terhadap produk iPad masih tinggi, namun kemampuan Apple untuk memenuhi permintaan yang masih terkendala.

Engadget
Engadget

iPad Air 2022

Baca Juga: Simpan THR-mu, iPhone SE 2022 dan iPad Air 5 Bakal Rilis di Indonesia, Ini Prediksi Harganya

Masalah pasokan diprediksi akan berlanjut di kuartal ketiga (Q3) 2022, bahkan kondisinya makin parah.

Untuk saat ini, produk Apple yang pasokannya terganggu adalah unit iPad dan MacBook Pro seri tertinggi.

CEO Apple, Tim Cook, mengatakan bahwa kedepannya produksi semua produk Apple juga bakal terdampak.

Hal tersebut bakal berimbas pada jumlah pendapatan yang diterima Apple di kuartal bulan Juni 2022.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto