Nextren.com - Film dengan genre horror merupakan salah satu yangmemiliki banyak peminat, tidak terkecuali di Indonesia.
Seringkali berbagai macam film horror yang tayang di bioskop-bioskop Tanah Air sukses menyedot perhatian masyarakat.
Terbaru, film horror berjudul KKN di Desa Penari akan segera tayang di bioskop Indonesia.
Baca Juga: Ramai di YouTube, Anak Indigo Ini Bilang KKN Desa Penari Itu Nyata
KKN di Desa Penari sendiri awalnya dijadwalkan tayang pada awal tahun 2020 lalu.
Namun, karena Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan seluruh dunia, maka penayangannya diundur selama 2 tahun.
Rencananya, KKN di Desa Penari akan tayang pada tanggal 30 April 2022.
Ketika nanti sudah tayang, publik dapat memilih versi film mana yang ingin ditonton.
Sebagaimana diketahui, KKN di Desa Penari memang memiliki dua versi film, yaitu versi cut dan un-cut.
Lalu, apa perbedaan kedua versi tersebut? Yuk lanjut di halaman selanjutnya.
Melansir dari Kompas.com,Manoj Punjabi selaku Produser MD Pictures menjelaskan alasannya membuat dua versi film KKN di Desa Penari.
Keputusan tersebut diambil karena film tayang di momen hari raya Idul Fitri, dan dirinya inginanak berusia 13 tahun bisa nonton juga.
"Saya mau anak 13 tahun bisa nonton. Keluarga misalkan mau ajakin anaknya daripada tinggal di rumah sendirian. Anak 10 tahun kalau berani nonton film horor juga bisa nonton," kata Manoj Pubjabi seperti dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, dua versi itu dibuat sesuai dengan permintaan para fans yang telah menantikan film KKN di Desa Penari sejak dua tahun lalu.
Baca Juga: Berikut 5 Game Horor Yang Tidak Kalah Seram Dari KKN di Desa Penari
"Versi tapak tilas itu pas saya baca review fans bilang harus ada. Kalau tapak tilas pasti 17 tahun ke atas. Kalau bikin tanpa itu pasti fans kecewa," kata Manoj.
"Beberapa bioskop ada yang tayangin dua-duanya, di daerah ada yang mau cut version, ada yang un-cut, karena mereka tahu marketnya yang mana," sambung Manoj.
Meskipun harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membuatnya, Manoj tak mempermasalahkan hal itu.
Manoj sangat berterima kasih kepada Lembaga Sensor Film karema mau meluluskan satu judul film dengan dua lulusan sensor.
"Ya mudah mudahan ini diterima masyarakat (penonton)," imbuh Manoj.
Adapun versi cut dan un-cut film baru KKN di Desa Penari bakal tayang di jadwal yang sama. (*)