Nextren.com - Dalam satu dekadeterakhir, Apple telah berkembang menjadisatu diantara beberapa produsen smartphone terbaik di dunia.
Banyak smartphone iPhone dengan berbagai macam tipe yang telah dilahirkan oleh Apple.
Apple sendiri memproduksi iPhone di sejumlah negara di dunia, salah satunya di China.
Apple bekerja sama dengan Foxconn diketahui memiliki unit produksi iPhone di negara berjuluk tirai bambu tersebut.
Baca Juga: China Lockdown, Pasokan iPhone, MacBook Pro dan iPad Air 5 Terganggu?
Produksi iPhone di China sendiri sudah berlangsung selama bertahun-tahun lamanya.
Berbagai macam seri iPhone dari beragam generasi telah diproduksi oleh Apple dan Foxconn di kota-kota yang ada di China.
Namun baru-baru ini, muncul keraguan terkait nasib unit produksi iPhone di China.
Terlebih setelah Pemerintah China menerapkan lockdown ketat seiring denganadanya lonjakan kasusCOVID-19 yang signifikan di beberapa kota besar.
Menjawab keraguan tersebut,manajer Foxconn memberikan keterangan kepadaHenan Daily(dikutip viaBloomberg). Selengkapnya dapat dibaca di halaman kedua.
Menurut manajer Foxconn, produksi iPhone di China terutama di kotaZhengzhou tetap berjalan baikmeski ditengah lockdown yang berlangsung.
"Produksi di Foxconn campus (pabrik Foxconn) tetap berjalan baik dengan sekitar 200.000 pekerja" kata manajer Foxconn dikutip dariBloomberg.
Foxconn dilaporkan telah bersikap kooperatif dengan Pemerintah setempat untuk memastikan semua pekerjanya tetap dalam keadaan aman.
Manajer tersebut turut menambahkan, sejauh ini suplai tidak terganggu karena adanya COVID-19.
Baca Juga: Tak Lagi Bergantung China, Apple Mulai Produksi iPhone 13 di India
Meskipun produksi iPhone sudah dikonfirmasi tidak mengalami kendala akibat lockdown, namun produksi Mac justru sebaliknya.
Supplier Apple dikabarkan mengalami kendala dalam produksi Mac sehingga menyebabkan keterlambatan pengiriman kepada pembeli.
Sementara itu, Pegatron dan Quanta yang juga merupakan supplier Apple dilaporkan akan menghentikan sementara produksi perangkat-perangkat Apple.
Hal itu sebagai akibat dari lockdown dan adanya sejumlah pembatasan akibat tingginya infeksi virus Corona di China.
Nah kalau menurut sobat Nextren bagaimana? Tuliskan pendapat kalian di kolom komentar ya. (*)