China Akan Membuat Pesawat Penumpang Hipersonik Berkecepatan 7000 km per jam, Shanghai New York Cuma 2 Jam

Rabu, 20 April 2022 | 22:04
digitaltrends

Ilustrasi pesawat hipersonik China

Nextren.com - China berencana membangun pesawat luar angkasa hipersonik yang bisa membawa penumpang dari Shanghai ke New York hanya dalam dua jam.

Space Transportation, sebuah perusahaan yang berbasis di Beijing, China, telah merilis sebuah video animasi publikasi yang menunjukkan penumpang di dalam pesawat dengan 12 tempat duduk yang diluncurkan langsung ke langit.

Dilansir ibties (05/04/2022) Pesawat luar angkasa itu diapit dua roket pendorong titanic dan diproyeksikan mampu melaju dengan kecepatan 7.000 kilometer per jam.

Ini berarti waktu tempuh dari Shanghai ke New York dengan penerbangan akan dipangkas dari 15 jam menjadi dua jam.

Perusahaan China itu bertujuan meluncurkan pesawat luar angkasa hipersoniknya pada penerbangan uji suborbital pada tahun 2025.

Baca Juga: Adu Rudal Hipersonik AS, Rusia dan Cina: Paling Cepat Rudal Cina 33 Ribu Km/jam

Mereka juga berencana meluncurkan “penerbangan kendaraan hipersonik global skala penuh pada tahun 2030.”

Belum disebutkan berapa biaya setiap penerbangan bagi penumpangnya.

Menurut SimpleFlying (7/4/2022), pesawat berkapasitas 12 penumpang ini memiliki mekanisme lepas landas dan mendarat yang berbeda dari pesawat biasa untuk bisa terbang lebih cepat.

Pesawat ini akan lepas landas secara vertikal lewat modul roket di kedua sisi pesawat.

Jadi proses peluncurannya mirip dengan peluncuran roket ke luar angkasa.

Setelah lepas landas dan mencapai ketinggian tertentu, pesawat akan melepaskan diri dari modul dan terbang secara normal.

Setelah tiba di bandara tujuan, pesawat juga akan mendarat secara vertikal, dengan bagian belakang atau ekor terlebih dahulu yang akan menyentuh tanah.

Inisiatif ini tampaknya merupakan perwujudan dari terjunnya China ke dalam bisnis pariwisata luar angkasa yang menguntungkan.

Proyek ini didukung oleh investor utama China.

Pada Agustus 2021, perusahaan tersebut mengumpulkan sekitar $47 juta dalam pembiayaan awal dari Matrix Partners China dan Shanghai Guosheng Group, sebuah perusahaan investasi industri milik negara, menurut CNN.

Usaha terbaru China dalam pariwisata luar angkasa datang ketika misi Polaris Dawn SpaceX dijadwalkan untuk diluncurkan tahun ini.

Baca Juga: Rusia Pakai Rudal Hipersonik: Kecepatan 14 Ribu KM per Jam, Tak Bisa Dideteksi Radar Manapun

Kapal tersebut diperkirakan akan menghabiskan lima hari di orbit. Selama waktu itu, awak kapal akan mencoba perjalanan luar angkasa komersial pertama.

Akhir tahun ini, Blue Origin milik Jeff Bezos diperkirakan akan menerbangkan diplomat Grenada dan pendiri Tron Justin Sun, bersama dengan lima awaknya, dengan roket New Shepard yang dapat dipakai ulang.

Pesawat ruang angkasa itu sepenuhnya otonom, artinya tidak ada pilot yang mengendalikan roket.

Transportasi Luar Angkasa China tidak akan menjadi perusahaan pertama yang mencoba mengembangkan pesawat hipersonik.

Venus Aerospace, sebuah perusahaan yang berbasis di Houston, telah mengumpulkan dana sebanyak total $33 juta (Rp 473 miliar) untuk sebuah proyek yang bertujuan untuk mengembangkan pesawat luar angkasa yang dapat menerbangkan penumpang dari Los Angeles ke Tokyo dalam satu jam.

Sebagai perbandingan, saat ini penerbangan nonstop dari Los Angeles ke Tokyo dapat memakan waktu antara 11 hingga 13 jam.

Pesawat hipersonik Venus Aerospace itu diperkirakan melakukan perjalanan 12 kali lebih cepat dari kecepatan suara dan mencapai ketinggian 150.000 kaki (45,7 km).

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya