Komika Arif Brata Curhat Soal Biaya Admin Bank: Ibarat Udah Investasi, Eh Ditipu Affiliator

Senin, 11 April 2022 | 21:45
IG/arifbrata

Biodata artis Arif Brata

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Menabung di bank sudah menjadi salah satu cara yang banyak dilakukan oleh masyarakat untuk bisa mengelola keuangan.

Kendati demikian, bank konvensional memiliki peraturan mengenai potongan biaya admin.

Dan ternyata, hal itu menjadi keresahan dan curhatanstand up comedian atau komika, Arif Brata.

Dalam acara konferensi pers virtual, Senin (11/4), Arif mengungkapkan bahwa pendapatan sebagai seorang komika tidak tetap.

"Kadang Januari dompet terisi, Februari - Maret hibernasi," ucapnya.

Ia pun mengaku kalau saat sedang berada dalam kondisi tersebut, ia sering mengandalkan sisa saldo di rekening.

Namun sayangnya, aturan potongan biaya admin bank yang dinilai cukup besar itu kerap menjadi kendala bagi Arif.

Baca Juga: Tak Pernah Pakai GoPayLater, Netizen Curhat Notifikasi Muncul Terus

Lebih lanjut, komika asal Makassar itu pun menyebut kalau adanya potongan biaya admin bank adalah hal yang menyakitkan.

"Sakit begitu, kita sudah nabung terus dipotong," ungkap Arif.

Ia juga mengibaratkan kalau potongan biaya admin bank sama halnya dengan investasi bodong yang dilakukan oleh affiliator.

"Ini ibaratnya kita udah investasi, niatnya beli Tesla, eh ditipu affiliator," ucap Arif.

Dan pada kesempatan tersebut, Arif Brata pun mempertanyakan siapa sebenarnya admin bank yang kerap memotong tabungan nasabah.

Sebab menurutnya, admin bank adalah pegawai yang direkrut oleh pihak bank, tapi mengapa beban dilimpahkan ke nasabah melalui potongan biaya admin bank.

"Saya gatau dia (admin bank) interview dimana, tiba-tiba bisa dapat Rp 20 ribu satu orang (biaya potongan admin bank)," pungkas Arif.

Dalam aksi panggungnya itu, Arif Brata juga sempat menyebut bahwa tukang parkir saja dapat Rp 2 ribu perlu kerja dulu.

"Tukang parkir aja, dibayar Rp 2 ribu itu harus kerja dulu. Nah admin bank ini yang menghentikan rejeki kita," pungkas Arif Brata.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya