Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Fenomena NFT (Non-Fungible Token) tengah ramai menjadi bahan perbincangan sejumlah kalangan, mulai dari pelajar sampai pengusaha.
Beberapa pendapat pun menyebut kalau NFT dapat menjadi ladang investasi digital baru untuk mendapat cuan atau keuntungan.
Selain itu, NFT juga diklaim bisa lebih aman karena menggunakan sistem keamanan blockchain yang membuat setiap data transaksi sudah terenksipsi dan tidak bisa diakses hanya melalui satu server.
Kendati demikian, dunia digital tentunya tidak bisa terlepas dari kejahatan siber.
Dengan begitu, NFT pun disinyalir memiliki potensi ancaman dan bahaya dari serangan para hacker atau orang tidak bertanggung jawab di dunia maya.
Bahaya NFT
Chief Officer Marketing, Pintu, Timothius Martin mengkonfirmasi kalau memang ada sejumlah hal yang menjadi bahaya NFT.
"Banyak sekali justru," ucapnya, dalam acara webinar, Rabu (30/3) lalu.
Baca Juga: Bos Meta Konfirmasi Rencana Peluncuran Fitur NFT di Instagram
Lebih lanjut, ia pun memaparkan bahwa bahaya NFT bisa terjadi pada projek-projek palsu atau bodong.
Pria yang akrab disapa Timo menerangkan bahwa sejauh ini kerap ditemukan projek NFT bodong.
Kebanyakan dari pelaku sengaja untuk menawarkan projek NFT dengan iming-iming keuntungan besar.
"Tapi setelah itu, nilainya (NFT) hancur turun atau projek ditutup, dan itu sangat berbahaya" ungkap Timo.
Selain dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab tersebut, petinggi Pintu itu juga menyebut bahwa ada bahaya NFT yang berasal dari para pemainnya itu sendiri.
Ia menjelaskan kalau NFT bisa menjadi sebuah obsesi bagi setiap orang yang terjun ke dalamnya.
"Karena ini (NFT) sebuah inovasi baru, nah kalau orang sudah terobsesi, nantinya akan menjadi gelap mata," tutur Timo.
Dalam kesempatan yang sama pun turut hadir CTO & Co-Founder Populix, Jonathan Benhi.
Ia pun memiliki pandangan yang hampir sama terkait bahaya NFT yang perlu diketahui sebelum benar-benar terjun ke dalam dunia investasi digital tersebut.
Baca Juga: Gim Metaverse Avarik Saga dan Tokocrypto Bergabung, Bisa Nge-Game Sambil Nikmati Cuan Kripto dan NFT
"Bahaya NFT pasti ada, karena NFT itu sekarang lebih ke belum ada peran yang bisa diciptakan," tuturnya.
"Biasanya motivasi orang masuk NFT itu orientasinya masihmoneytary," imbuh Jonathan.
Denganmindsetyang cenderung lebih memikirkan uang dan keuntungan, banyak dari mereka yang terjun ke NFT hanya karena nafsu.
Alhasil, tidak sedikit ditemukan orang yang merugi ketika memilih NFT sebagai instrumen investasi digital.
"Biasanya nanti akan malah ke kehancuran," ucap Jonathan.
Lalu bagaimana cara untuk mencegahnya?
Cegah Bahaya NFT
Menurut Jonathan, orang awam yang baru ingin masuk ke dunia NFT perlu memerhatikan kondisi pasar dan melakukan riset.
Baca Juga: Rizky Billar dan Lesti Tertarik Bikin Token Kripto, Ikuti Jejak Anang?
Baca Juga: Jadi Sultan NFT, Inilah Rencana Masa Depan Ghozali Everyday
Ia menyebut bahwa para pemain harus jeli untuk melihat komoditi dari sebuah karya NFT yang ditawarkan di marketplace.
"Lihat komoditinya, karena yang membuat NFT punyavalue itu berasal dari komunitas," terangnya.
Adanya komunitas pada suatu proyek NFT pun dikatakan mampu memberikan keuntungan sosial bagi para pemilik karyanya.
Dengan begitu, kamu tidak hanya bisa menikmati karya NFT saja, namun juga mendapatkan manfaat untuk diri sendiri di dunia nyata.
Semoga informasi mengenai bahaya dan cara cegah kerugian NFT dapat membantu kamu yang baru ingin mulai terjun ke dunia investasi digital.
(*)