Awal bulan ini, Apple telah meluncurkan iPhone SE 2022 atau iPhone SE 3.
iPhone SE 2022 menampilkan desain lawas yang identik dengan iPhone 8 namun mempunyai durabilitas yang lebih baik dan spesifikasi hardware yang baru.
iPhone SE 2022 ditenagai dengan chipset A15 Bionic yang sama dengan chipset iPhone 13.
Dengan desain dan spesifikasi tersebut, Apple menjual iPhone SE 2022 dengan harga sekitar Rp 6,6 juta.
Harga tersebut lebih mahal Rp 430.000 dari generasi sebelumnya, iPhone SE 2020.
Baca Juga: Meski Harganya Beda Jauh, Ketahanan Bodi iPhone SE 2022 Hampir Setara iPhone 13
Beberapa waktu lalu, analis menyebutkan bahwa permintaan konsumen terhadap iPhone SE 2022 akan tinggi sebab spesifikasi yang dihadirkan cukup menggiurkan.
Namun, hal tersebut dibantah oleh laporan dari Nikei Asia dan Ming-Chi Kuo.
Nikkei Asia menyebutkan bahwa Apple telah memangkas produksi iPhone SE 2022 secara signifikan.
Baca Juga: SIM Card Ejector iPhone SE 2022 Jadi Bahan Perdebatan, Ini Penyebabnya
Secara spesifik, Nikkei Asia mengatakan bahwa Apple akan memotong prduksi iPhone SE 2022 sebesar 20% di quarter mendatang.
Pemangkasan produksi iPhone SE 2022 karena faktor permintaan pasar yang rendah terhadap perangkat tersebut.
Laporan menyebutkan bahwa rendahnya permintaan iPhone SE 2022 disebabkan oleh perang Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung hingga saat ini.
Kemudian, tingkat inflasi yang tinggi juga mulai mengurangi permintaan elektroik konsumen.
Baca Juga:SIM Card Ejector iPhone SE 2022 Jadi Kontroversi di Sosmed, Ini Penyebabnya!
Kabar seputar menurunnya permintaan iPhone SE 2022 juga datang dari analis Apple Ming-Chi Kuo.
Berdasarkan estimasi, Kuo menyebutkan bahwa penjualan iPhone SE 2022 akan menurun sekitar 5-10 juta unit di bandingkan tahun lalu.
Penjualan iPhone SE 2022 diprediksi berada di angka 15-20 juta unit.
Sedangkan penjualan iPhone SE 2020 berada di angka 25-30 juta unit.
Bagaimana pendapat sobat Nextren terkait penurunan produksi iPhone SE 2022 ini, bagikan pendapatmu di kolom komentar ya!
(*)