Ini Alasan Hape Pakai Baterai Tanam, Simak Kelebihan dan Kekurangannya!

Minggu, 27 Maret 2022 | 18:20

Komponen baterai Mi 10 dan optical fingerprint ultra tipis di bagian bawah.

Nextren.com - Buat kalian yang sempat merasakan punya hape sebelum tahun 2010, tentu paham dengan jenis baterainya yang bisa dilepas.

Saat itu, baterai hape memang umumnya bisa dilepas pasang. Jadi saat ada masalah (misalnya hang), baterai dilepas dan dipasang lagi bisa membuat hape normal kembali.

Namun saat ini tampaknya hampir tidak ada lagi hape dengan baterai yang bisa dilepas-pasang (removable battery).

Mungkin hingga sekitar tahun 2010, masih bisa dijumpai HP dengan baterai lepasan.

Tren penggunaan baterai lepasan di hape lalu mulai bergeser dengan kehadiran baterai tanam (non-removable battery).

Baca Juga: Cara Mengaktifkan Mode Hemat Daya di HP OPPO A55 Agar Lebih Tahan Lama

Hape pabrikan Apple iPhone punya peran dalam mempopulerkan HP dengan baterai tanam.

Apple cukup sukses mengenalkan iPhone yang memiliki bodi ramping dan performa andal.

Salah satunya berkat penggunaan baterai tanam untuk mengisi kemampuan perangkat di sektor daya.

iPhone generasi pertama yang dikeluarkan tahun 2007 telah menggunakan model baterai tanam dan sukses di pasaran.

Bertahun-tahun kemudian, beberapa hape merek lain mulai ikut menggunakan baterai tanam, seperti Samsung Galaxy S6 di tahun 2016.

Hingga kini, mungkin sulit untuk menemukan lagi HP keluaran terbaru dengan baterai lepasan.

Lalu kenapa hape sekarang pakai baterai tanam?

Jawaban paling sederhananya adalah baterai tanam punya keunggulan yang tidak dimiliki baterai lepasan.

Ada pun keunggulan baterai tanam adalah sebagai berikut:

1. Membuat ponsel jadi lebih ramping dan ringan

Baterai lepasan membutuhkan rangka plastik khusus yang memisahkannya dengan bagian mesin hape.

Baca Juga: Oppo Rilis Fast Charger 150W: Isi Penuh Baterai Cukup 15 Menit, Versi 240W Disiapkan

Rangka ini tersebut biasanya ukuran yang cukup besar, sehingga membuat bobot dan ukuran ponsel jadi lebih besar.

Rangka tersebut berfungsi untuk melindungi mesin dari kebocoran kandungan baterai, yang mungkin saja bisa terjadi akibat aktivitas lepas-pasang baterai yang dilakukan pengguna.

Sementara itu, baterai tanam tidak membutuhkan rangka plastik tersebut, sehingga membuat ponsel jadi lebih ramping dan ringan.

Baterai seperti tertanam di ponsel secara permanen.

Pencegahan kebocoran baterai dilakukan dengan membuat bodi ponsel tidak bisa dibuka sembarangan.

Akibatnya pengguna jadi tidak bisa lepas-pasang baterai secara bebas.

2. Teknologi baterai yang lebih baik

Baterai tanam kebanyakan sudah menggunakan teknologi senyawa penyimpanan lithium-ion (Li-ion) dan lithium-polimer (Li-po), sehingga hape bisa bertahan lebih lama dengan sekali pengisian daya.

Kemampuan menyerap daya dari baterai tanam juga meningkat. Sehingga pengguna kini bisa cas hape dari kosong ke penuh, hanya perlu waktu tak lebih dari dua jam.

Dengan waktu pemakaian lebih lama dengan pengisian cepat, secara tidak langsung baterai tanam bisa lebih menghemat energi.

Baca Juga: Cara Cek Kesehatan Baterai HP Android Biar Gak Gampang Bocor

3. Hape jadi tahan air

Salah satu alasan kenapa hape sekarang pakai baterai tanam karena dapat mendukung fitur tahan air.

Hape bisa tetap berfungsi ketika terdkena percikan air atau terendam air, karena celah penghubung bodinya tertutup engan rapat.

Kerapatan bodi hape itu bisa diperoleh, salah satunya karena menggunakan model baterai tanam, bukannya yang bisa dilepas-pasang.

Hape dengan baterai lepasan kurang mendukung fitur ini, karena memiliki banyak celah di bodi yang bisa menjadi jalur rembesan air.

4. Meningkatkan keamanan Hape

Dikutip dari Makeuseof, baterai tanam juga dinilai mampu untuk meningkatkan keamanan HP.

Mencabut daya pada hape dengan baterai tanam itu cukup sulit, diperlukan alat dan keahlian khusus.

Saat hape tersebut dicuri, pengguna masih bisa mendapat kesempatan untuk melakukan pelacakan selama baterai yang jadi sumber dayanya masih terpasang. Berbeda dengan hape baterai lepasan, yang bisa dengan mudah dicabut sumber dayanya.

Baca Juga: Cara Cek Keaslian Baterai, Layar, dan Kamera iPhone di iOS 15.2

Kekurangan baterai tanam

Meskipu baterai tanam punya sejumlah keunggulan, namun namanya teknologi itu tak bisa lepas dari kekurangan.

Baterai tanam yang banyak dipakai hape saat ini pun juga memiliki kekurangan.

Salah satu kekurangan baterai tanam adalah sulit untuk diganti saat terjadi kerusakan.

Pengguna tidak bisa melepas baterai tanam yang rusak secara mandiri karena membutuhkan perangkat dan keahlian khusus.

Jika tak punya perangkat dan keahlian khusus tersebut, hape malah bisa berpotensi mengalami kerusakan.

Baca Juga: Review Baterai OPPO A95, Bisa Bertahan Lama Tanpa Ada SIM Card

Pasalnya, posisi baterai tanam dalam hape itu sangat berdekatan dengan komponen penting, seperti kamera, mesin, dan sebagainya.

Jadi, jika terjadi kerusakan, pengguna biasanya harus membawa hape tersebut ke pusat perbaikan.

Cukup repot bila dibandingkan dengan hape baterai lepasan, yang bisa diganti sewaktu-waktu ketika terjadi kerusakan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa HP Sekarang Banyak yang Pakai Baterai Tanam?"Penulis : Zulfikar Hardiansyah

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya