Nextren.com - Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berlangsung sejak keputusan Presiden Vladimir Putin untuk menginvasi penuh Ukraina ditetapkan.
Serangan militer Rusia pun dikabarkan telah melumpuhkan sejumlah titik krusial dari Ukraina seperti, pangkalan militer, pelabuhan, hingga fasilitas umum.
Mengenai hal tersebut, salah satu netizen di Twitter telah mengungkapkan sebuah hal baru yang disinyalir dilakukan oleh Rusia.
Disebutkan kalau Rusia pakai aplikasi penghasil uang untuk serang Ukraina.
"Militer Rusia menggunakan platformmicrotasking Premise untuk mengarahkan dan mengkalibrasi tembakan selama invasi mereka ke Ukraina," tulis akun @hiddenmakov, pada hari Sabtu (26/2).
Ia pun menyebut bahwa aplikasi Premise adalah platform yang memberikan tugas-tugas bagi para pengguna dan akan membayarnya untuk setiap tugas yang diselesaikan.
"Contoh tugas adalah untuk menemukan pelabuhan, fasilitas medis, jembatan, kawah ledakan," tambahnya.
Dalam cuitannya tersebut, akun bernama Bogdan Kulynych itu pun memaparkan jumlah bayaran yang diduga diberikan Rusia untuk para pengguna aplikasi Premise.
Baca Juga:NATO Kerahkan Pasukan Respons Cepat ke Ukraina: Darat, Udara, Maritim dan Operasi Khusus
Dikatakan kalau Rusia membayar sekitar 0,25 USD sampai 3,25 USD per-tugas.
Jika dikonfersikan ke dalam Rupiah, maka nilai tersebut setara dengan Rp 3 ribu sampai Rp 45 ribu.
Pria itu pun menyatakan bahwa aplikasi Premise bukan hanya aplikasi yang digunakan dengan cara mengklik sejumlah pilihan ganda.
Namun para pengguna yang ingin menyelesaikan tugas diharuskan mendatangi lokasi secara langsung.
"Tugas (tidak 100 persen yakin, tolong koreksi jika Anda tahu lebih banyak) adalah mengunjungi lokasi secara fisik, mengambil beberapa gambar, merekam lokasi, dan menjawab kuesioner," tulis akun @hiddenmakov.
Militer Ukraina Konfirmasi Aplikasi Premise Dipakai Rusia
Adanya kabar penggunaan aplikasi penghasil uang Premise dari pihak Rusia pun sudah dikonfirmasi oleh militer Ukraina.
Melalui postingan di akun Facebook, Dinas Layanan Keamanan Ukraina mengklaim sudah melakukan kegiatan kontra-intelijen di seluruh bagian negaranya.
Pihak keamanan pun telah menahan seorang warga yang menyamar sebagai jurnalis asing.
Baca Juga: Facebook Kini Jadi Aplikasi Penghasil Uang, Karena Ada Fitur Baru!
Pada saat penggeledahan juga disebutkan kalau warga tersebut kedapatkan menyimpan sejumlah foto-foto lokasi posisi Ukraina.
Dan anggota lainnya turut menahan empat korektor tembakan artileri musuh.
"Telah ditentukan bahwa agensi Kremlin menggunakan program di smartphone, Premise," tulis akun Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
"Harap periksa ponsel mereka dan beri tahu lembaga penegak hukum. Kami terus berjuang!," tutupnya.
(*)