Kominfo Rilis Forum Digital FIRTUAL, Cegah Cyberbullying di Media Sosial

Rabu, 23 Februari 2022 | 11:30
Kominfo RI

Peluncuran forum digital FIRTUAL dari Kominfo.

Nextren.com - Penggunaan produk teknologi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, tak terkecuali di Indonesia.

Saat ini pun sudah dapat dilihat fenomena perkembangan media sosial yang ramai digunakan oleh masyarakat dari berbagai kalangan.

Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa telah menjadikan media sosial sebagai tempat interaksi digital.

Selain itu, media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi, edukasi, hingga hiburan yang menarik.

Namun sayangnya, tidak sedikit orang-orang yang menyalahgunakan potensi dari media sosial.

Hal tersebut bisa disorot melalui jumlah kasus perundungan digital ataucyberbullying.

Menindaklanjuti masalah itu, Kominfo secara resmi merilis forum digital FIRTUAL (Forum Literasi Hukum dan HAM Digital), pada hari Senin (21/2) dalam sebuah acara bertajuk "Sadar Hukum dan HAM: Perundungan Siber dan Etika Siber".

"Literasi digital yang kuat yang dimiliki masyarakat menjadi modal utama dalam menangkal konten negatif dan informasi hoaks yang masih beredar" ucap Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Kominfo, Bambang Gunawan, dalam siaran pers yang diterima Nextren, Rabu (23/2).

Ia juga menegaskan bahwa pembentukan FIRTUAL merupakan solusi untuk tantangan besar yang dihadapi oleh generasi muda.

Baca Juga: Kominfo Akan Awasi Transaksi Jual Beli NFT yang Lagi Tren di Indonesia

Sebab menurut Bambang, generasi muda Indonesia dihadapi oleh pola pergaulan secara digital yang dekat dengan tindakancyberbullying.

Oleh karena itu, FIRTUAL hadir sebagai platform para anak muda ataupun masyarakat Indonesia untuk bisa membentuk kepribadian yang tahan terhadap penyalahgunaan media sosial tersebut.

Dr. Rosita Niken Widiastuti, selaku Staf Khusus Menkominfo menjelaskan bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa media sosial adalah sebuah kehidupan dunia maya yang berbeda.

unsplash.com
asiandelight

Ilustrasi perilaku cyberbullying

Dan kondisi itu pun menjadi salah satu alasan mengapa masih banyak orang-orang yang memposting hal-hal yang seenaknya, baik tulisan ataupun hal-hal yang diunggah ke media sosial.

"Jejak digital akan selalu ada dan tidak terapus sampai kapanpun. Jadi mari berinvestasi dengan mengunggah konten-konten yang positif di dunia maya," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, keberadaan FIRTUAL ini pun didukung oleh Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada, Nyarwi Ahmad.

Ia menyebut bahwa bukan hanya sekedar kemampuan komunikasi publik yang saat ini dibutuhkan masyarakat.

Namun orang-orang juga perlu memahami bagaimana prinsip berkomunikasi di ruang publik, seperti norma dan etika.

"Itu semua penting untuk dilakukan, bila tidak, pasti akan memunculkan persoalan, salah satunya yacyberbullying," tegasnya.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya