Nextren.com- Huawei P50 Pro telah resmi hadir sebagai pesaing baru di deretan seri HPflagship yang ada di pasar Indonesia.
Seri HP tersebut diluncurkan pada hari Jumat (11/2) lalu melalui acaralive streaming yang diselenggarakan di kanal YouTube Huawei Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, pihak perusahaan pun memaparkan sejumlah kemampuan yang ada di Huawei P50 Pro.
Diklaim kalau ponsel andalan Huawei itu mengemas spesifikasi kelas kakap dan dapat diandalkan dari sejumlah sektor.
Misalnya saja di segmen kamera, dimana Huawei P50 Pro sudah dilengkapi dengan empat sensor berlisensi Leica yang dikenal sebagai lensa fotografer profesional.
Lalu ada juga pembekalan teknologifast charging 66W yang dapat mempersingkat durasi pengisian baterai berkapasitas 4.360mAh.
Namun sayangnya, Huawei P50 Pro di Indonesia tidak terkoneksi jaringan 5G.
Padahal jika melirik para pesaingnya, HP sekelas Huawei P50 Pro sudah mengusung status 5Gready.
Baca Juga: Huawei P50 Pro Masuk Indonesia Berkamera 50MP Leica, Segini Harganya
Dengan begitu, perangkat-perangkat tersebut nantinya akan bisa langsung berjalan dengan jaringan 5G ketika sudah dikomersialisasi di Indonesia.
Lantas apa alasan Huawei P50 Pro di Indonesia tidak terkoneksi jaringan 5G?
Pakai Snapdragon 888 versi 4G
Alih-alih menggunakan chipset Snapdragon 888 untuk inti dapur pacu Huawei P50 Pro.
Perlu diketahui kalau Huawei membenamkan prosesor Snapdragon 888 versi 4G.
Dan hal itu bukan sebuah kebetulan, karena Qualcomm sebagai produsen chipset tersebut memang memperkenalkan dua varian Snapdragon 888 di akhir tahun 2020 lalu.
Dengan adanya langkah ini pun Huawei Indonesia memberikan alasannya terkait pemakaian chipset Snapdragon 888 versi 4G di Huawei P50 Pro.
"Kenapa memilih Snapdragon 888 4G, karena sebenarnya kami melihat bahwa, meski sudah berjalan, pertumbuhan 5G di Indonesia masih cukup lama," ungkap Training Director Huawei Consumer Business Group Indonesia, Edy Supartono, dikutip dari Kompas, Minggu (13/2).
Baca Juga: Jadwal Rilis Huawei P50 Pro dan P50 Pocket versi Global Bocor, Masuk Indonesia?
Ia pun memprediksi kalau jaringan 5G di Indonesia itu baru akan berjalan untuk konsumen pada dua tahun ke depan.
Oleh karenanya, Huawei memutuskan untuk menggunakan chipset Snapdragon 888 versi 4G untuk seri HPflagship mereka.
Edy pun menyatakan kalau Snapdragon 888 versi 4G pun sudah bagus dan dapat membuat para pengguna mampu menikmati fitur yang sudah tersedia.
"5G memang bagus dan cepat, tapi kan baru bisa dinikmati nanti kalau sudah ada," tuturnya saat menjawab pertanyaan wartawan.
"Menurut kami, mending menikmati fasilitas yang ada dari Snapdragon 888 4G saat ini untuk penggunaan sehari-hari yang lebih produktif," pungkas Edy.
Dengan penggunaan chipset Snapdragon 888 versi 4G, dapat dipastikan kalau Huawei P50 Pro di Indonesia tidak terkoneksi jaringan 5G.
(*)