Laporan wartawan Nextren, Wahyu S.Nextren.com-Belakangan ini, Bitcoin menjadi perbincangan hangat pagi pemerhati dunia digital.Sebagai salah satu mata uang digital alias cryptocurrency, kinerja Bitcoin memang paling menonjol dengan nilai tukar yang tinggi dan diterima dengan penerimaan paling luas. Menurut laporan dari IDACB (International Decentralized Association of Cryptocurrency and Blockchain), Jakarta merupakan salah satu dari 10 crypto-capital tertinggi di dunia. Peringkat ini disusun oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence) berdasarkan penelitian terkait mata uang digital di seluruh dunia.
(BACA JUGA :Spesifikasi Arirang 171, Hape ala Korea Utara yang Dirilis Maret 2018 )Jakarta dinilai sebagai kota yang telah menciptakan ekosistem untuk perdagangan, pertukaran kripto (crypto-exchanges), penambangan dan ICO (Initial Coin Offering). Namun Pemerintah Indonesia masih bersikap skeptis terhadap perkembangan mata uang digital ini.Bank Indonesia (BI) menegaskan virtual currency termasuk Bitcoin tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. Kendati demikian, pemerintah membebaskan masyarakat menggunakan uang digital menjadi alat investasi dengan risiko ditanggung sendiri.
(BACA JUGA :Spesifikasi dan Harga Terbaru Apple iPhone 5C, Udah Turun Drastis )
Sejak pertama kali hadir, teknologi mata uang virtual yang ditandai dengan kemunculan Bitcoin pada 2009 ini telah mengalami perkembangan yang amat pesat di seluruh dunia. Komunitas bisnis pun menunjukkan minat yang semakin besar akan peluang baru ekonomi digital. Untuk menguak berbagai potensi dan solusi terkait mata uang kripto, CryptoEvent menggelar konferensi di Indonesia.Acara konferensi #CryptoEvent ini akan dihadiri oleh keseluruhan komunitas cryptocurrency mulai dari pakar otoritas di bloсkchain, kepala ICO, spesialis blockchain, hingga investor dan penambang. Secara total, acara #CryptoEvent ini akan mempertemukan 1500 peserta dari 20 negara.
(BACA JUGA :Kisah Pria yang Tertipu Karena Teman Main Mobile Legends-nya 'Berubah' )
(BACA JUGA :Preorder Samsung Galaxy S9 dan S9+ Memori Internal 128GB dan 258GB )
Beberapa pembicara telah mengkonfirmasi partisipasi mereka. Di antaranya adalah Oscar Darmawan, pendiri & CEO dari Indonesia Digital Asset Exchange; Fakhrul Razi A.B., CEO & Pendiri Pinkexc Sdn Bhd.Selanjutnya, ada Łukasz Żeligowski (Polandia), CEO easyMINE; Robert Ryu, Co-founder dan Chief Strategy Officer Tristar Ventures, dan lainnya. Peserta konferensi akan memiliki kesempatan untuk melihat presentasi proyek ICO di Red Hall pada 12 Mei 2018.Konferensi ini juga akan menampilkan pameran dari perusahaan uang digital, dengan lebih dari 50 stan.
(BACA JUGA :Spesifikasi Ulefone Armor X, Hape Tahan Air Cuma Rp 2 Jutaan )