Nextren.com - Trend NFT dan metaverse terus berlanjut, dan diadopsi oleh para developer gim.
Salah satunya Avarik Saga, Gim metaverse berbasis blockchain yang baru-baru ini berkerja sama dengan tim esport RRQ.
Lewat kerjasama ini tim RRQ membentuk tim dan bermain dalam Avarik Saga dan membantu mengenalkan gim tersebut kepada komunitas-komunitas gim lebih luas.
Kemitraan ini ingin mendorong pertumbuhan dan mempromosikan gim metaverse P2E atau Play-to-Earn berbasis blockchain di Indonesia, bagi komunitas gamer dan investor kripto.
Dalam model permainan P2E blockchain, pemain akan diberi reward atau imbalan berupa aset kripto seperti NFT dan token kripto yang berkaitan dengan gim tersebut dengan bermain.
NFT adalah aset digital yang dapat dibeli atau dijual, yang riwayat perdagangan dan data kepemilikannya dicatat dan diverifikasi pada database digital yang disebut blockchain.
NFT tidak dapat diubah atau dihapus karena kepemilikan dan orisinalitasnya direkam dalam blockchain.
Menurut Kevin Cahya, CEO Avarik Saga, mereka membangun Avarik Saga dengan misi memberikan pengalaman paling seru dan menyenangkan untuk gamers di Indonesia.
Dengan bekerja sama dengan tim RRQ, Avarik Saga ingin lebih banyak orang berpartisipasi dalam dunia metaverse yang dibuat.
"Daya tarik utama dari Avarik Saga ‘Universe’ adalah alur cerita yang menggugah, mekanik game yang mudah dipahami dan seru, serta konten yang membuat pemain ingin terus melanjutkan permainan,” ujar Kevin.
Baca Juga: Resmi! Konsol Game Steam Deck Akan Mulai Dijual Bulan Februari 2022
Secara terpisah, CEO Team RRQ, Andrian Pauline, terus berupaya agar RRQ bisa memimpin inovasi sektor esports, karena RRQ salah satu tim esports terbesar di kawasan Asia tenggara.
"Melihat perkembangan pesat dari teknologi blockchain di Indonesia, kami pun memutuskan untuk masuk ke dalam sektor gaming metaverse. Di sini, kami memilih Avarik Saga sebagai partner gim metaverse pertama kami secara eksklusif di Indonesia,” ujar Andrian.
Konsep Avarik Saga
Avarik Saga terinspirasi dari genre RPG (role-playing games) Jepang yang mengkombinasikan pengalaman game modern dengan dunia metaverse dan teknologi blockchain.
Untuk mulai masuk ke dalamnya dan bermain, seorang pemain perlu terlebih dahulu memiliki 3 karakter NFT Avarik Saga. Karakter-karakter ini dapat diperoleh dengan menukarkan aset Ethereum dengan NFT ‘Avari Saga Universe’ di platform OpenSea.
Oleh karena itu, pemain setidaknya perlu memiliki sedikit pengetahuan tentang platform marketplace NFT dan aset kripto.
Sejak peluncuran pada September 2021 lalu, Avarik Saga telah merilis koleksi karakter NFT pertamanya yang terdiri dari 8.888 NFT genesis—dan terjual habis dalam waktu kurang dari satu jam.
Saat ini, koleksi genesis ini tersedia untuk diperdagangkan di platform jual-beli NFT OpenSea.
Pemilik NFT dan para pemain masa depan bisa menantikan peluncuran resmi game ini pada kuartal III 2022 mendatang.
Fase pertama game Avarik Saga menawarkan mode PvE (Player versus Environment) atau bermain melawan tantangan dari lingkungan mereka, dengan setiap pemain akan mengeksplorasi dan menyelesaikan tantangan dungeon.
Baca Juga: 3 Game Lokal Ini akan Rilis 2022, Ada yang Mirip The Warriors
Pemain bahkan dapat mengombinasikan tiga karakter NFT dengan grup, senjata, serta kemampuan unik yang berbeda-beda untuk menaklukkan dungeon; mirip seperti permainan ‘Summoners War’.
Pemain juga perlu mengumpulkan sumber daya bahan baku craft serta menaikkan level karakter, kemampuan, senjata, dan armor. Tentu saja, karakter ini dapat dijual kembali di platform OpenSea untuk ditukarkan dengan uang.
Selain mencari pengalaman yang seru, gim metaverse seperti Avarik Saga juga merupakan salah satu alternatif investasi.
Salah satu alasan RRQ tertarik untuk berkolaborasi dengan game NFT adalah agar para pemain game bisa memanfaatkan hobi mereka untuk berinvestasi .
"Selain itu, Avarik Saga merupakan game metaverse P2E pertama yang dikembangkan oleh talenta-talenta terbaik di Indonesia,” ujar Andrian. “Alur ceritanya juga menarik dan selalu melibatkan pemain secara aktif.”
Indonesia adalah negara dengan populasi penduduk terbesar ke-4 di dunia, dengan jumlah gamer mencapai 111 juta.
Maka Avarik Saga ingin mengembangkan sebuah gim yang menarik untuk semua lapisan masyarakat— bahkan pengemudi ojek hingga pemilik warung sekalipun—supaya mereka bisa berinvestasi sambil menyelami dunia digital.
"Kerja sama dengan tim esports ternama seperti RRQ merupakan langkah strategis kami untuk secara bertahap mengajak gamer konvensional menjadi gamer P2E,” tambah Kevin.
RRQ memprediksi bahwa komunitas Avarik Saga dapat terus bertumbuh dan menciptakan ekosistem gamer yang terbuka untuk inovasi blockchain.
RRQ melihat gim akan punya peran lebih dari sekadar hiburan, namun juga menjadi alternatif investasi di NFT dan memperoleh pendapatan tambahan.
Dalam permainan Avarik Saga, token atau aset penukaran yang dapat diperoleh adalah $VORTEM dan $AVRK.
Nantinya kedua pihak akan terus bekerja sama dalam akselerasi proses edukasi dan adopsi game P2E di Indonesia dan Asia Tenggara.