Nextren.com - MacBook Pro merupakan salah satu produk laptop yang memiliki banyak peminat di seluruh dunia.
Karena cukup diminati, Apple terus memperbarui seri MacBook Pro hingga yang terbaru adalah MacBook Pro14 dan 16 inci yang resmi diperkenalkan di bulan Oktober 2021.
Beberapa bulan setelah dirilis, Apple dikabarkan mengalami kendala dalam memenuhi permintaan pembelian MacBook Pro terbaru tersebut.
Tingginya permintaan tidak sebanding dengan jumlah pasokan yang bisa diproduksi oleh Apple dan suppliernya.
Akibatnya, waktu pengiriman MacBook Pro 14 dan 16 inci di seluruh dunia menjadi terganggu.
Sebagai contoh unit MacBook Pro 14 inci dengan chipset M1 Pro baru akan dikirim dalam kurun waktu 3-4 minggu kedepan atau paling lambat pertengahan Februari 2022.
Untuk MacBook Pro 14 inci dengan konfigurasi chip yang lebih tinggi, M1 Max waktu pengirimannya bahkan lebih lama, yakni sampai di bulan Maret mendatang.
Hal yang sama juga berlaku untuk MacBook Pro 16 inci, yang mana publik harus menunggu sampai bulan Maret 2022.
Apa sebenarnya kendala yang terjadi dibalik produksi MacBook Pro 14 dan 16 inci? Yuk lanjut di halaman kedua.
Baca Juga: MacBook Pro dengan Chipset Terbaru Apple M1 Pro dan M1 Max Resmi Masuk Indonesia
Dalam 2-3 tahun terakhir,bahan baku semikonduktor yang dipakai untuk membuat chipet sedang mengalami kelangkaan.
Imbasnya, jumlah chipset yang dijual menjadi semakin sedikitdan harganya mengalami inflasi.
Apple merupakan salah satu perusahaan yang terdampak kelangkaan bahan semikonduktor.
Maka dari itu produksi gadget-gadget besutan Apple turut terkena dampaknya, salah satunya produksi MacBook Pro 14 dan 16 inci.
Selain itu, Apple juga dikabarkan telah menelan kerugian sebesar USD 6 Miliar (Rp 84 triliun) di kuartal terakhir tahun lalu akibat kelangkaan bahan semikonduktor.
Lebih lanjut, kelangkaan bahan semikonduktor bukan satu-satunya penyebab produksi MacBook Pro 14 dan 16 inci terganggu.
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia dari tahun 2020 menjadi sumber masalah berikutnya.
Apple dan suppliernya terpaksa membatasi jumlah karyawan di pabrik sesuai dengan aturan Pandemi Covid-19 yang berlaku.
Oleh karenanya, jumlah unit suatu gadget yang diproduksi tidak bisa sebanyak saat semua karyawan masuk.
Hal itu turut berdampak pada terbatasnya unit MacBook Pro 14 dan 16 inci yang bisa diproduksi oleh Apple dan suppliernya. (*)
Baca Juga: Duh! Driver Gojek Bawa Kabur MacBook Pro M1 Max Seharga Rp 64 Juta!