3 Siswa Jadi Korban Tren Video 'One Chip Challenge' TikTok, Hati-Hati!

Senin, 24 Januari 2022 | 11:30

One Chip Challange di TikTok

Nexren.com -Tren video tantangan atau challengekerap muncul di sosial media TikTok dan Youtube untuk seru-seruan.

Sayangnya, sejumlah tren video tantangan memiliki dampak berbahaya, khususnya untuk kalangan anak dan remaja.

Baru-baru ini, muncul tren video 'One Chip Challenge' di TikTok dan Youtube yang cukup berbahaya.

Tren video 'One Chip Challenge' menantang seseorang untuk makan kripik kentang yang sangat pedas dari Paqui.

Peserta 'One Chip Challenge' tak diperbolehkan untuk minum air ataupun memakan makanan lain setelah makan kripik kentang Paqui.

Tantangan berbasis makanan pedas ini pun akhirnya memakan korban.

3 siswa sekolah menengah di California Amerika Serikat harus di rawat di rumah sakit setelah melakukan 'One Chip Challenge'.

Melansir dari Insider, beberapa siswa dari Lodi High School mendapatkan perawatan medis setelah memakan kripik kentang super pedas yang dicampur dengan lada sebagai bagian dari One Chip Challenge.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Sekolah Lodi High School Adam Auerbach, 3 siswa yang terlibat dalam 'One Chip Challenge' mengalami kesulitan bernapas pasca melakukan aksinya.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Emoji Mix, Lagi Viral di TikTok

Pihak sekolah kemudian melarikan 3 siswa tersebut ke rumah sakit karena reaksi terhadap keripik pedas tersebut.

Kejadian ini menjadi pelajaran bagi orang tua, guru, dan seluruh remaja di seluruh penjuru dunia.

Tren tantangan atau challange di sosial media yang berpotensi membahayakan diri pribadi seharusnya dihindari.

Guru dan orang tua juga memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi anak terkait pola perilaku bersosial media.

One Chip Challange di TikTok

Di lain sisi, platform video seperti TikTok dan Youtube harusnya memaksimalkan filter konten mereka.

Konten yang cukup berbahaya bagi anak dan remaja seharusnya dibatasi agar tak muncul di akun dengan usia di bawah 18 tahun.

PlatformYoutube for Kids dan TikTok for Kids juga sebaiknya dioptimalkan agar anak-anak dan remaja memiliki dunia sosial media yang aman.

Bagaimana pendapat sobat Nextren terkait kasus tren video Challenge yang memakan korban ini? Bagikan pendapat kalian di kolom komentar ya!

Baca Juga: TikTok Bakal Integrasikan Fitur Stories dengan FYP, Begini Konsepnya!

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya