Apa Itu NFT? Aset Baru untuk Cari Cuan Besar di Dunia Digital

Rabu, 19 Januari 2022 | 10:37
Flickr

Ilustrasi NFT

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Masyarakat di seluruh dunia dan Indonesia mulai ramai membahas mengenai NFT.

NFT merupakan singkatan dari Non-Fungible Token yang saat ini digadang-gadang bisa menjadi aset baru untuk cari cuan besar di dunia digital.

Hal tersebut dapat dilihat dari sebuah fenomena Ghozali Everyday yang berhasil menjual NFT berupa foto selfie dirinya hingga miliaran Rupiah.

Namun tahukah kamu apa itu NFT dan seperti apa fungsinya?

Mari kita bahas lebih dalam dengan penjelasan yang sederhana, serta mudah untuk dipahami.

Apa Itu NFT?

Jika dirunut dari kata-per-kata,Fungible memiliki arti sepadan dalam Bahasa Indonesia.

Jadi kalau kata "NF" pada nama NFT adalahNon-Fungible, maka dapat diartikan bahwa NFT adalah sesuatu yang tidak sepadan.

Baca Juga: Moonton Jual Koleksi NFT Game Mobile Legends, Tertarik Beli?

Sebagai contoh, kamu memiliki sebuah lukisan yang dipinjamkan kepada temanmu.

Lalu temanmu justru menghilangkannya dan ingin menggantinya dengan barang lain semisal emas.

Maka, hal itu tidak bisa dilakukan karena kedua barang tersebut merupakan aset yang memiliki nilai berbeda.

Oleh karenanya dalam kasus tersebut, lukisan kamu dapat dikatakan sebagai produk yangnon-fungible.

Ilustrasi NFT

Kemudian untuk huruf "T" yang merupakan singkatan dari Token, diketahui kalau arti dari kata tersebut adalah sebuah kode akses.

Dan hal ini dapat disederhanakan juga sebagai sertifikat digital yang dimiliki oleh pembeli NFT.

Nantinya, sertifikat itu pun akan langsung tercatat dalam sebuah sistem keamanan bernama blockchain.

Apa Hubungan NFT dengan Blockchain?

Baca Juga: Ingin Kayak Ghozali Everyday, Warganet Nekat Jual NFT Foto Selfie KTP

Baca Juga: 5 Marketplace NFT Lokal Indonesia Ini Wajib Dicoba Untuk Menjual Karya

Bagi kamu yang belum memahami apa itu blockchain, perlu dicatat bahwa blockchain adalah sebuah sistem di mana terdapat blok-blok yang saling terhubung.

Kumpulan blok itu pun menyimpan daftar transaksi yang sama.

Jadi alih-alih menggunakan satu server, blockchain justru menggunakan banyak perangkat komputer untuk menyimpan data.

Sebagai contoh, kamu dan 5 temanmu memiliki satu brankas untuk menyimpan sebuah sertifikat tanah.

Alih-alih memberikan kunci ke salah satunya, sistem blockchain justru memecahnya menjadi 6 bagian (sesuai dengan jumlah orang).

Dengan begitu, tidak ada yang bisa membuka brankas tersebut, selain keenam orang yang memiliki potongan kunci itu berkumpul.

Dan blockchain ini merupakan sebuah teknologi yang dimanfaatkan oleh sistem penjualancrypto seperti Bitcoin, Ethereum, dan beberapa kripto lainnya.

Oleh karenanya, tidak heran jika penjualan NFT pun kebanyakan dilakukan dengan menggunakan kripto Ethereum.

Selain itu, penggunaan sistem blockchain juga akan membuat setiap NFT yang dimiliki oleh perorangan bakal berbeda-beda dan dapat dipastikan tidak akan ada yang sama.

Baca Juga: 5 Tips Menjual NFT Agar Bernilai Tinggi, Tak Bisa Sembarang Patok Harga!

Fungsi NFT Bukan Membeli Hak Cipta

Dari penjelasan yang sudah dijabarkan terkait bagaimana sistem NFT bisa bekerja, mari kita membahas perihal fungsi NFT itu sendiri.

Sampai saat ini banyak yang beranggapan kalau setiap transaksi pembelian NFT, kamu dapat memiliki hak cipta dari karya tersebut.

Padahal nyatanya tidak, karena NFT hanya mengizinkan kamu untuk memiliki sertifikat digital guna mendapatkan hak klaim terhadap sebuah karya.

Hak cipta karya NFT tetap hanya dimiliki oleh satu orang yaitu pembuat yang memasukan karya digitalnya ke NFT pertama kali.

Platform NFT di smart TV Samsung

Jadi kamu bisa mengklaim sebuah karya namun tidak untuk pengakuan terhadap hak cipta.

Dan perlu diketahui bahwa semakin banyak orang membeli karya NFT yang kamu juga punya hak klaimnya, maka kamu akan mendapat biaya komisi pada setiap transaksi karya tersebut.

Hal itu dikarenakan skema ketidaksepadanan yang dianut oleh NFT, serta keunikan kode dari tiap-tiap transaksi yang tercatat di blockchain.

Semoga informasi ini dapat membantu kamu untuk mengetahui apa itu NFT dan kemungkinannya untuk bisa menjadi aset baru mencari cuan besar di dunia digital.

Baca Juga: Bikin Kaya Mendadak: Begini Cara Kerja, Membuat, Menjual dan Membeli NFT

(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto